Hasan Arif menggunakan memeriksa lokasi dengan menggunakan citra google, dari pengamatan ini terlihat ada longsor yang sangat besar di lokasi tersebut.
“Yang paling mungkin itu longsor, tapi kalau ada ledakan (seperti bom) ini juga banyak kemungkinan. Kalau longsor bunyinya gemuruh seperti petir,” ujar Hasan Arif.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo Gandamana Matondang juga menjelaskan dari data yang dimiliki, gempa paling dekat dengan kejadian longsor di Bone Pantai sesuai koordinat ada di tanggal 26 Desember 2022 pukul 19:19:48 Wita dengan Magnitudo 2,5 pada kedalaman 4 Km.
“Gempa pada 0,4699 lintang utara 123,5032 bujur timur ini merupakan gempa tektonik kecil yang Magnitudo tersebut kecil kemungkinan memicu longsor,” kata Gandamana Matondang.
Ia menjelaskan pada citra Google Earth bulan Mei 2020 daerah yang diduga longsor masih tertutup vegetasi atau berwarna hijau.
Pada citra Google Earth bulan Oktober 2021 tutupan lahannya sudah berubah, sebagian ada yang berwarna cokelat.
“Mungkin dalam kurun waktu tersebut terjadi longsor,” ujar Gandamana Matondang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.