KOMPAS.com - Empat orang warga Desa Lamu yang sedang diinterogasi mendapatkan perlakuan kasar dari Kapolsek Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Kamis (29/12/2022).
Keempat warga tersebut diinterogasi karena diduga memicu tawuran antara warga Desa Lamu dan Langgula.
Namun para korban ditampar Kapolsek Batudaa Pantai meskipun telah menjelaskan duduk perkaranya.
Salah seorang keluarga korban, Mohammad Ikbal Kadiri menceritakan kronologi 4 warga yang ditampar, yaitu Sukiman Kamsia, Amirudin Abdullah, Latif Suleman, dan Abdurrahman Rasyid.
Ikbal membantah adanya tawuran antar desa, yang ada hanya penganiayaan dilakukan oleh pelaku diduga warga Desa Langgula.
“Dari informasi (adanya tawuran) itu Kapolsek turun langsung dan menginterogasi keempat korban ini,” kata dia.
Baca juga: BNPB Sebut Modifikasi Cuaca di Banten Disiapkan
Masalah tersebut pun sebenarnya sudah diselesaikan oleh aparat desa setempat.
“Tapi karena pak kapolsek tidak menerima itu langsung menyampaikan ‘kamu banyak mulut’, akhirnya langsung melakukan tindakan pemukulan ini dengan tamparan.” kata Ikbal.
Tamparan Kapolsek Batudaa Pantai ini mengenai samping leher bagian kiri masing-masing korban hingga seorang korban bernama Abdurrahman Rasyid pingsan di tempat.
“Saat terjadi pemukulan salah satu korban itu langsung pingsan di tempat,” ujar Ikbal Kadiri.
Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RS Otanaha, Kota Gorontalo.
Keluarga korban melapor ke Propam Polda Gorontalo
Masing-masing keluarga 4 warga tersebut pun melaporkan aksi penamparan ini ke Propam Polda Gorontalo dengan mendatangi SPKT saat larut malam.
Kapolres Gorontalo AKBP Dadang Wijaya menegaskan, Kapolsek Batudaa Pantai kini telah dicopot dari jabatannya.
"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Yang bersangkutan saat ini sudah dinonaktifkan dari jabatan Kapolsek," katanya, seperti dikuti dari Tribun Gorontalo. Sementara Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyo mengaku polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Wahana Tornado Dufan Gangguan dan Berhenti Mendadak, Ancol: Sistem Safety Bekerja dengan Baik