Sementara itu, Camat Karimunjawa Muslikin menyampaikan stok sembako di wilayah ibukota kecamatan Karimunjawa tergolong aman.
Ia menyebut stok beras tersisa 6 ton dan gula 21 ton. Sementara untuk telur, minyak goreng, dan tepung masih tersedia di pasaran.
Namun, kata dia, stok tersebut cukup untuk satu minggu.
Muslikin menyebut warga Karimunjawa sudah terbiasa dengan kondisi musim angin baratan. Warga yang berada di luar ibukota kecamatan juga sudah menyiapkan stok sembako yang cukup.
Baca juga: Cuaca Buruk, Jam Penjemputan Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Diundur
Muslikin juga mengetahui ada sejumlah warga Karimunjawa yang melakukan pelayaran dari Karimunjawa ke Jepara untuk mengambil logistik.
Menurutnya, warga Karimunjawa sudah sangat menguasai kondisi medan laut. Sehingga mereka telah memperhitungkan saat-saat yang tepat untuk berlayar di tengah cuaca buruk.
"Yang dari Batu Lawang informasinya malam ini mau berangkat ke Jepara. Karena membaca cuacanya malam ini agak reda dibanding pagi," ujarnya.
Dia berharap kondisi cuaca kembali membaik sehingga pelayaran kembali normal. Dengan demikian warga Karimunjawa tidak khawatir dengan stok logistik pangan.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Mujahidin Nekat Berlayar ke Jepara di Tengah Cuaca Buruk Karena Kehabisan Logistik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.