KOMPAS.com - Cuaca ekstrem terjadi di Perairan Karimunjawa sejak Sabtu (24/12/2022). BMKG merilis peringatan gelombang tinggi mencapai Rp 2,5 meter hingga 4 meter.
Kondisi tersebut membuat kapal penyeberangan di Jepara menuju Karimunjawa dan sebaliknya yakni Express Bahari maupun Siginjai diimbau tak beroperasi.
Sehingga Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Belayar (SPB) sejak Jumat (23/12/2022).
Hal itu merujuk surat Balai Pengelola Transportasi wilayah X Provinsi Jateng dan DIY Nomor AP.006/1/12/SATPEL.JPR/2022 tentang penundaan keberangkatan kapal akibat gelombang laut yang tidak aman untuk pelayaran.
Petinggi Karimunjawa Arif Rahman mengatakan berdasarkan pantauan pemerintah desa, mulai Jumat (23/12/2022) pasokan BBM langka, menyusul kemudian persediaan sayur-mayur menipis.
Bahkan ia menyebut hargai cabai tembus Rp 200.000 per kilogram.
"Belum ada aduan berarti dari wisatawan ke posko yang disediakan. Namun di sini BBM sudah habis, pun demikian sayuran. Harga cabai bahkan Rp 200 ribu per kilogram, itupun kalau ada yang jual," ungkap Arif.
"Bagi masyarakat lokal ini sudah biasa, namun tidak untuk wisatawan," kata Arif.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, 500 Jiwa Diangkut dari Karimunjawa Menuju Semarang
Ia juga mejelaskan saat ini ada 135 warga Kepulauan Karimunjawa yang tertahan di Jepara karena tak ada kapal penyeberangan yang beroperasi.
Mereka saat ini menumpang di rumah kerabat mereka sambil menunggu kapal penyeberangan ke Karimunjawa. Rencananya, dari hasil koordinasi, mereka akan dipulangkan dengan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (30/12/2022).
"Ada 135 warga kami yang tertahan di Jepara beberapa hari ini, mereka sebelumnya berobat, sambang saudara, berbelanja dan aktivitas lainnya. Rata-rata nelayan dan kini menumpang di rumah saudara dan sebagainya. Mohon warga kami juga diperhatikan," pungkas Arif.
Sementara itu pada Selasa (27/12/2022) malam, ada 500 orang yang diangkut dari Karimunjawa menuju Semarang menggunakan KM Kelimutu.
Baca juga: 537 Wisatawan dan Pekerja dari Karimunjawa Dijadwalkan Tiba di Semarang Rabu Pagi
Rinciannya 49 wisatawan asing, 361 wisatawan domestik dan sisanya warga lokal yang punya kepentingan. Para wisatawan tersebut terjebak di Karimunjawa dan tak bisa pulang karena cuaca ekstrem.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.