Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Joko Suranto, "Crazy Rich" di Grobogan Bangun Jalan Kampung Rp 2,8 Miliar

Kompas.com - 24/12/2022, 14:30 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengusaha properti membuat heboh jagat media sosial di tahun 2022 ini, karena aksinya membangun jalan di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah senilai Rp 2,8 miliar.

Dia bernama Joko Suranto (53), disebut crazy rich yang membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya dengan uang pribadi sendiri.

Meski demikian, bapak tiga anak yang lahir di Desa Jetis, Karangrayung, Grobogan ini enggan disebut crazy rich.

"Janganlah. Saya hanya manusia biasa," tutur Joko, sapannya, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, pada Sabtu (16/4/2022).

Padahal, sosok Joko ternyata bukan orang sembarangan. Dia adalah bos perusahaan yang berggerak di bidang properti, Buana Kassiti Group, holding company dari sejumlah anak perusahaan.

Baca juga: Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Kotabaru, 3 Nelayan Hilang

"Buana Kassiti adalah gabungan nama almarhum orangtua saya serta nama istri. Bukti berbakti dengan orangtua dan kasih sayang keluarga. Dengan bawa nama orangtua, kami pastikan hak orang lain sampai. Jangan ambil yang bukan haknya. Prinsipnya berbagi. Saya punya 280 karyawan di 11 kota/kabupaten di Jawa Barat. Selain bisnis properti, ada hotel, resor, BPR, finance, pabrik, dan lain-lain," ungkap Joko.

Dari penjual koran hingga pebisnis sukses

Joko bercerita, posisinya saat ini bukan mudah untuk dicapainya. Kerja keras serta dedikasi tinggi pada pekerjaan menjadi kunci keberhasilannya.

Saat orang lain menikmati masa muda, Joko harus menjadi penjual koran dan terus mencari pengalaman hingga menempa dirinya menjadi saat ini.

Di balik itu semua, ria kelahiran 20 Januari 1969 ini juga mengaku selalu meminta doa yang terbaik dari orangtuanya.

"Saat kuliah saya sempat jualan koran karena peluang bagus saat itu. Intinya pengalaman, kerja keras, dan terutama doa orangtua," kata jebolan fakultas Hukum (S1), Universitas Sebelas Maret, Surakarta, tahun 1993 ini.

Selepas kuliah, Joko berkesempatan bekerja di salah satu bank pelat merah di Jawa Barat selama 11 tahun.

Momen itu ia gunakan untuk membantu perekonomian keluarga.

Baca juga: Malam Natal, Polda Lampung Libatkan Densus 88 Amankan 1.018 Gereja

"Pada saat di bank kami bantu keluarga dan berbagi. Di bank saya juga nyambi berdagang taplak meja, jeans, dan juga bisnis kecil jual beli rumah," kata Joko.

Sampai akhirnya, Joko memutuskan untuk meninggalkan pekerjaaannya di bank dan memilih fokus meniti usahanya berbisnis properti.

Singkat kata, ikhtiar untuk mengembangkan bisnis properti pun membuahkan hasil hingga sukses menjadi pemilik perusahaan besar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com