PURWOREJO, KOMPAS.com- Ratusan warga Desa Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menggelar demonstrasi pada pada Senin (5/12/2022).
Ratusan warga ini melakukan aksi karena sungai yang menjadi sumber mata air mereka mengalami pendangkalan.
Pendangkalan sungai diakibatkan adanya pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener di wilayah tersebut.
Baca juga: Bertemu Komisi III Soal Wadas, Ganjar: Pengambilan Andesit Hanya untuk Pembangunan Bendungan Bener
Ratusan warga ini menuntut pihak pelaksana proyek untuk segera memperbaiki daerah aliran Sungai Bogowonto dan irigasi Suwinong.
Tidak hanya itu, warga juga menuntut adanya CSR untuk membangun jalan desa setempat.
Salah satu warga, Adhat Aswaja menyebut, akibat pembangunan PSN Bendungan Bener irigasi di desa tersebut mampet. Bahkan air yang sehari-hari dibuat MCK warga, airnya juga berubah berwarna kecoklatan.
"Ya kita menuntut untuk pelaksana melakukan normalisasi sungai dan memberikan CSR untuk perbaikan jalan," kata Adhat di lokasi aksi pada Senin (5/12/2022).
Ratusan warga kemudian mengadakan dialog dengan sejumlah PT pelaksana proyek. Dialog tersebut digelar di Balai Desa Guntur Kecamatan Bener dan di hadiri oleh PT Brantas, PT Adi Karya, PT Waskita Karya, PT PP dan BBWS-SO selaku pelaksana PSN Bendungan Bener.
Adhat menambahkan akibat sedimentasi sungai itu, aliran sungai beralih menggerus bidang tanah milik warga. Sebanyak 14 bidang tanah milik warga tersebut tergerus dan hanyut ke sungai.
"Di wilayah kita terjadi pendangkalan sungai akibat adanya pembuangan sedimentasi dari pelaksanaan pembangunan. Akhirnya setiap hujan dan banjir mengakibatkan tergerusnya tanah-tanah warga," kata dia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.