Kemudian 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Ekang, Pelita Baru, dan Simpang Lagoi yang bersekolah di SMPN 24 serta 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Lancang Kuning yang bersekolah di SMPN 13.
"Untuk di pulau kita sediakan juga 2 unit. Yaitu 1 unit di Desa Numbing untuk melayani ke SMPN 18 dan 1 unit di Tambelan untuk melayani ke SMPN 14. Pulang pergi pelajar akan terus kita layani baik di satu daratan sampai ke pulau-pulau," sebut Tamsir.
Sementara itu, Kabid SD Disdik Bintan, Johari mengatakan, untuk proses penyewaannya dilakukan sesuai prosedur. Yaitu dengan pelelangan secara terbuka melalui LPSE.
"Penyewaan dengan anggaran Rp 4,7 miliar tak mungkin main tunjuk gitu saja. Tentunya melalui pelelangan," kata Johari.
Bus yang disewa itu diadakan oleh pengusaha bus asal Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur. Bus yang disewa dengan anggaran miliaran rupiah tersebut sebanyak 30 unit yang beroperasi selama 12 bulan atau setahun penuh untuk antar dan jemput anak-anak bersekolah.
"Tahun depan juga akan kita lakukan penyewaan kembali bus sekolah. Penyewaannya melalui sistem lelang jadi bagi pihak kontraktor yang mampu bisa ikut lelang," ujar Tohari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.