Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Stunting, Pj Bupati Lembata Minta Ibu Hamil Kurangi Kerja Berat

Kompas.com - 25/11/2022, 22:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah itu.

Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa mengatakan, salah satu upaya pencegahan harus dimulai dari ibu hamil.

"Saya lihat ibu-ibu hamil lebih banyak kerja. Harusnya saat hamil jangan banyak bekerja. Di rumah mereka kerja, di kebun juga mereka harus bekerja," ujar Marsianus dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Terkendala Pergub, Puluhan Ton Rumput Laut di Lembata Tak Terjual, Bupati: Saya Akan Temui Gubernur

Menurutnya, ibu hamil tidak boleh banyak bekerja. Mereka harus menjaga kesehatan kandungan secara teratur. Sehingga, bayi yang dilahirkan tidak berpotensi mengalami stunting.

Oleh sebab itu, Marsianus meminta peran seorang suami atau ayah harus lebih banyak saat istri sedang hamil.

Baca juga: 6 Desa di Lembata Akan Jadi Rujukan Studi Banding Penanganan Masalah Stunting

"Bapak-bapak harus perhatikan kesehatan istri. Jangan biarkan istri banyak bekerja," katanya.

Marsianus menyebutkan, berdasarkan hasil pengukuran bulan Agustus 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Lembata mencapai 15,96 persen atau terdapat 1.396 balita stunting.

Angka ini cenderung menurun jika dibandingkan dengan hasil pengukuran pada Februari 2022 yang mencapai 22,7 persen atau 1.895 orang.

"Karena itu targetnya pada pengukuran di bulan Februari 2023, angka stunting di Lembata turun 10 persen," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Lembata Gabriel Bala Warat mengatakan, kesehatan seorang ibu hamil memang harus diperhatikan secara serius.

Untuk itu, lanjut Gabriel, paling penting adalah pemerintah di tingkat desa harus memberikan sosialisasi dan edukasi ke setiap ibu hamil di desanya tentang pentingnya gizi bagi anak.

"Harus dilakukan secara intens sehingga tidak melahirkan generasi calon stunting," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com