Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Lembata Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Pinisi

Kompas.com - 28/10/2022, 18:07 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kapal pesiar Aku Lembata jenis Pinisi pada 2019.

Kepala Kejaksaan Negeri Lembata Azrijal menyebut, ketiga tersangka itu, yakni MF selaku penjabat pembuat komitmen (PPK), PB sebagai pengguna anggaran, dan HAM selaku kontraktor CV FIPM.

Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 6 Ton Rumput Laut di Lembata

"Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (27/10/2022)," ujar Azrijal dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Azrijal mengatakan, tersangka PB dan MF telah ditahan di sel tahanan Kepolisian Resor (Resor) Lembata. Kedua tersangka ini sebelumnya diperiksa sebagai saksi.

Sementara tersangka HAM, terangnya, sedang menjalani hukuman pidana di Lapas Kelas 1 Makassar karena terlibat kasus lain.

Azrijal menyebut, penyidik dan akuntan publik menemukan adanya kerugian negara senilai Rp 700.595.100 dalam kasus tersebut.

Para tersangka dijerat Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juntco Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.

Kasus dugaan korupsi ini bermula ketika Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Perhubungan Kabupaten Lembata melakukan pengadaan kapal pesiar Aku Lembata jenis Pinisi senilai Rp 2.495.900.000.

Anggaran tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) transportasi periode 2019.

Pekerjaan tidak selesai, pejabat pembuat komitmen (PPK) justru melakukan provisional hand over (PHO) pada Maret 2020. Pekerjaan tersebut dibayar 90 persen dari total anggaran.

Semenjak PHO, kapal Pinisi Aku Lembata tidak beroperasi, bahkan dinilai tidak memberikan manfaat untuk pemkab maupun masyarakat Lembata.

Baca juga: Nekat Melompat ke Laut Saat Kapal Berlayar, Pria Asal Lembata Hilang

Di sisi lain ada juga penyimpangan, yakni belum adanya dokumen kelengkapan kapal yang diprasyaratkan, tetapi tetap diserahterimakan dari penyedia ke PPK.

Selain itu, tidak adanya uji kelayakan sebagaimana yang disyaratkan sebuah kapal layak jalan, serta indikasi perbuatan menyalahi aturan teknis pengadaan kapal, dan aturan terkait pengadaan barang dan jasa maupun aturan terkait lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com