LAMPUNG, KOMPAS.com - Aparat Polres Lampung Timur membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembakaran hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Puluhan hektar lahan hutan itu terbakar selama lebih dari 18 jam hingga mampu dipadamkan.
Kapolres Lampung Timur, AKBP Zaky Alkazar Nasution mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari beberapa lokasi lahan yang terbakar.
Baca juga: Petugas Damkar Pekanbaru Gugur Saat Padamkan Kebakaran Gudang Tiner
"Kita sudah lakukan olah TKP dan ditemukan adanya dugaan bahwa kebakaran kemarin itu karena sengaja dibakar," kata Zaky saat dihubungi, Jumat (25/11/2022) malam.
Dengan adanya dugaan bahwa kebakaran yang terjadi di dalam kawasan Resort Susukan Baru itu dilakukan dengan sengaja, kepolisian pun membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembakaran.
Zaky mengatakan, tim ini terdiri dari personel Satreskrim, Satintel, dan Samapta.
"Nantinya tim tersebut akan melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bahan keterangan (pulbalet) di lapangan," kata Zaky.
Baca juga: Jari Tangan Bocah 5 Tahun di Gresik Terjepit Lubang Pengunci Jendela, Orangtua Minta Bantuan Damkar
Zaky juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan di TNWK. Pasalnya hutan tersebut merupakan kawasan yang dilindungi dan perbuatan membakar hutan di TNWK dapat dipidana.
Diberitakan sebelumnya, puluhan hektare lahan di dalam kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga desa setempat, lokasi kawasan yang terbakar ada di Resort Toro Projo dan Resort Susukan Baru.
Dari pendataan sementara Polres Lampung Timur, kebakaran diketahui sudah meluas di Resort Susukan Baru ini terjadi pada Rabu (23/11/2022) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB.
Diduga, lantaran vegetasi di wilayah tersebut didominasi rumput ilalang dan semak belukar, api langsung merembet dan meluas ke sejumlah lokasi.
Pemadaman api memakan waktu hingga 18 jam sejak kebakaran terjadi karena medan menuju lokasi sulit dilalui kendaraan roda empat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.