Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Nonaktif Unila Minta Suap dalam Bentuk Furnitur untuk Gedung Lampung Nahdiyin Center

Kompas.com - 09/11/2022, 13:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Karomani sempat meminta uang suap dari terdakwa Andi Desfiandi dalam bentuk furnitur.

Jaksa penuntut KPK menyebutkan, furnitur ini dimaksudkan untuk ditempatkan di Gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC).

Fakta itu diketahui saat jaksa penuntut KPK membacakan dakwaan atas perkara penerimaan mahasiswa baru (PMB) mandiri Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Selewengkan 8,7 Ton Pupuk Subsidi, Izin Kios Penyalur di Lampung Dicabut

Permintaan itu disampaikan Karomani saat Andi Desfiandi dan saksi Ary Meizari Alfian datang dan bertemu di rumahnya yang berada di Kecamatan Rajabasa Raya, Kota Bandar Lampung, pada 20 Juli 2022.

"Pada pertemuan itu, Karomani meminta agar terdakwa dan (saksi) Ary Meizari Alfian membelikan perlengkapan furnitur seharga Rp 150 juta-200 juta untuk ditempatkan di Gedung Lampung Nahdiyin Center," kata jaksa penuntut KPK, Agung Satrio Wibowo, Rabu.

Namun permintaan Karomani ini tidak sempat dilakukan terdakwa Andi Desfiandi.

Jaksa mengatakan, pada 23 Juli 2022, terdakwa Andi Desfiandi menghubungi Ary Meizari dan membicarakan permintaan Karomani itu.

Baca juga: Sidang Penyuap Rektor Nonaktif Unila Akan Direkam KPK

Pada pembicaraan itu, pembelian furnitur tidak bisa dilakukan karena Gedung LNC akan diresmikan pada 15 Agustus 2022, sehingga waktunya mepet.

Atas pertimbangan itu, Andi Desfiandi menyarankan agar "pelicin" itu diserahkan dalam bentuk uang saja.

"Terdakwa lalu minta Ary Meizari datang ke rumah dan mengambil uang sebesar Rp 250 juta yang sudah disiapkan untuk diserahkan ke Mualimin, orang kepercayaan Karomani," kata Agung.

Pada 24 Juli 2022, Ary Meizari yang sudah mengambil uang Rp 250 juta dari Andi Desfiandi dititipkan ke Mualimin melalui Fitria Anwar (ART Ary Meizari).

Uang yang dibungkus dengan kantung plastik warna itu lalu diambil Mualimin di rumah Ary Meizari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com