LAMPUNG, KOMPAS.com- PT Pupuk Indonesia menghentikan Kios Bintang Jaya sebagai pengecer resmi penyaluran pupuk bersubsidi di Lampung Selatan.
Pemecatan ini menyusul terungkapnya penyelewengan 8,7 ton pupuk bersubsidi yang dijual ke pelaku usaha bukan petani.
Perwakilan PT Pupuk Indonesia Wilayah 2, Jambak, mengatakan sudah membekukan Kios Bintang Jaya sebagai pengecer resmi.
"Pupuk Indonesia sudah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan kerjasama penyaluran pupuk bersubsidi kepada kios yang menyalahgunakan tugasnya," kata Jambak dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022) sore.
Baca juga: Penyelewengan 8,7 Ton Pupuk Bersubsidi, Tidak Dijual ke Petani Demi Untung Rp 10.000 per Kilogram
Jambak menegaskan, PT Pupuk Indonesia tidak akan pernah ragu memberi sanksi tegas kepada kios resmi ataupun distributor yang terbukti terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi.
Menyusul dengan pembekuan Kios Bintang Jaya ini, Jambak menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor agar kelompok tani setempat untuk sementara waktu agar dapat dilayani oleh kios resmi lainnya.
"Dengan demikian, proses penebusan pupuk oleh petani terdaftar dapat berjalan tanpa gangguan akibat pemecatan kios resmi Bintang Jaya," kata Jambak.
PT Pupuk Indonesia juga mengapresiasi upaya dan kinerja Polda Lampung dalam mengungkap kasus penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
"Kita akan terus menjalin koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam rangka meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi," kata Jambak.
Jambak juga mengimbau kepada seluruh jaringan distribusinya, mulai dari distributor dan kios resmi di seluruh Indonesia, untuk tidak coba-coba melakukan tindakan melawan hukum dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
"Jika terdapat hal mencurigakan, jangan segan untuk melapor kepada aparat penegak hukum,” kata Jambak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.