Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 SD di Manggarai Belum Punya Akses Internet, Terpaksa "Menumpang" untuk Asesmen Nasional

Kompas.com - 03/11/2022, 10:58 WIB

RUTENG, KOMPAS.com - Masih banyak sekolah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang belum memiliki akses internet.

Akibatnya, pihak sekolah mengalami kesulitan mengikuti kegiatan yang digelar secara online. Untuk mendapat jaringan internet, mereka terpaksa ke sekolah lain hingga rumah warga.

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan Pesta Sambut Baru di Manggarai Timur, 1 Warga Meninggal, 62 dirawat

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero membeberkan, sebanyak 41 sekolah dasar (SD) dari total 256 sekolah di daerah itu belum memiliki akses internet.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, ada lima SD yang terletak di wilayah Kecamatan Reo, kampung halaman Menkominfo Jhony G Plate.

"Berdasarkan data di saya, di kecamatan Reo ada, SDK Robek, SDN Ojang, SDI Ngorang, SDI Watu Baur dan SDK Bajak. Ini hanya sampel. Lima sekolah ini tak bisa melaksanakan Asesmen Nasional di sekolahnya, karena kendala jaringan internet," kata Fransiskus saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022) pagi.

Karena belum memiliki akses sinyal internet, sekolah tersebut melaksanakan asesmen nasional di sekolah lain.

Bahkan, ada sekolah di wilayah Reo yang melaksanakan asesmen nasional di rumah warga yang memiliki jaringan internet.

Fransiskus pun mengapresiasi perjuangan para tenaga pengajar di sekolah tersebut sehingga asesmen nasional tetap dilaksanakan.

Ia menambahkan, terkait adopsi pendidikan berbasis digital skala nasional, Kabupaten Manggarai berada di posisi 91,91 % atau di angka 125 dari 136 provinsi.

Sementara untuk tingkat Provinsi NTT, Kabupaten Manggarai berada di peringkat 13 dari dari 23 kabupaten/kota.

"Kenapa demikian, karena sekolah kita di Manggarai banyak yang belum ada jaringan internet, bahkan masih banyak sekolah yang belum teraliri listrik," ujarnya.

Baca juga: BPOM Imbau Warga di Manggarai NTT Waspadai Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia

Dia pun berharap sekolah-sekolah tersebut bisa terkoneksi dengan jaringan internet dan listrik negara.

"Sekarang kan jaringan internet dan listrik jadi kebutuhan utama semua instansi pemerintah. Semoga semuanya bisa segera terkoneksi jaringan internet dan listrik," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BNN Ungkap Penyelundupan Sabu 130 Kg dari Malaysia, Tangkap 11 Orang

BNN Ungkap Penyelundupan Sabu 130 Kg dari Malaysia, Tangkap 11 Orang

Regional
Tertabrak Mobil dan Terjatuh dari Motor, Kakek di Tuban Meninggal, Cucu Luka Berat

Tertabrak Mobil dan Terjatuh dari Motor, Kakek di Tuban Meninggal, Cucu Luka Berat

Regional
2024 Diprediksi TPA Penuh, Kendal Gandeng Swasta untuk Mengolah Sampah

2024 Diprediksi TPA Penuh, Kendal Gandeng Swasta untuk Mengolah Sampah

Regional
Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Wangon-Cilacap Ditutup Sebulan, Ini Jalur Alternatifnya

Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Wangon-Cilacap Ditutup Sebulan, Ini Jalur Alternatifnya

Regional
Tak Ada Jembatan, Warga di Lampung Terpaksa Bertaruh Nyawa Saat Antar Jenazah ke TPU

Tak Ada Jembatan, Warga di Lampung Terpaksa Bertaruh Nyawa Saat Antar Jenazah ke TPU

Regional
Baku Tembak Aparat dan OPM Kembali Picu Gelombang Pengungsi Nduga

Baku Tembak Aparat dan OPM Kembali Picu Gelombang Pengungsi Nduga

Regional
Tahanan Curanmor Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 11 Tahanan Lain

Tahanan Curanmor Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 11 Tahanan Lain

Regional
Ribuan Warga Antar Kepergian Ketua DPRD Merauke

Ribuan Warga Antar Kepergian Ketua DPRD Merauke

Regional
Polisi Amankan 30 Orang Rombongan Konvoi Massa yang Menuju Yogyakarta di Klaten

Polisi Amankan 30 Orang Rombongan Konvoi Massa yang Menuju Yogyakarta di Klaten

Regional
Pemotor Tak Pakai Helm yang Tampar Bripka Donni Minta Maaf

Pemotor Tak Pakai Helm yang Tampar Bripka Donni Minta Maaf

Regional
Timnas Indonesia Akan Diarak Keliling Surabaya Sebelum Lawan Palestina

Timnas Indonesia Akan Diarak Keliling Surabaya Sebelum Lawan Palestina

Regional
Setelah Ungkap Ada 'Maling Besar' di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Setelah Ungkap Ada "Maling Besar" di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Regional
Sampel Otak Sapi Diduga Terpapar Rabies di Bima Diuji Laboratorium

Sampel Otak Sapi Diduga Terpapar Rabies di Bima Diuji Laboratorium

Regional
WNA Taiwan Dirawat Siti Aisah 'Overstay' 3 Tahun, Imigrasi Karawang Buka Suara

WNA Taiwan Dirawat Siti Aisah "Overstay" 3 Tahun, Imigrasi Karawang Buka Suara

Regional
3 Pecatan Polisi di Mataram Ditangkap, Diduga Edarkan Sabu

3 Pecatan Polisi di Mataram Ditangkap, Diduga Edarkan Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com