KOMPAS.com - Kemunculan binatang buas yang memangsa hewan ternak milik warga di permukiman Dukuh Kemiren, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah cukup mengejutkan.
Pasalnya, hewan yang memangsa empat ekor kambing di kawasan hutan Pegunungan Muria ini diyakini warga merupakan harimau Jawa (panthera tigris sondaica).
Ketua Perkumpulan Masyarakat Pelindung Hutan (PMPH) Pegunungan Muria, Pranyoto Shofil Fu'ad mengatakan, kesaksian warga yang menduga terkait kemunculan harimau Jawa ini sudah lama.
"Kalau dugaan harimau Jawa itu, memang sudah lama ada kesaksian warga di kawasan hutan Pegunungan Muria," kata dia, Jumat.
Baca juga: Soal Dugaan Munculnya Kembali Harimau Jawa di Pegunungan Muria, Ini Penjelasan Aktivis Lingkungan
Menurut dia, ciri-ciri fisik yang disampaikan memang serupa Harimau Jawa, hanya saja belum terbukti dari kamera trap.
Sebab, selama ini di kawasan hutan di Pegunungan Muria diidentifikasi menjadi habitat individu macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).
"Sejauh ini cuma macan tutul," jelas dia.
Berdasarkan data yang dimilikinya, tiga bulan lalu dilaporkan sejumlah bebek milik warga dimangsa macan tutul.
Di antaranya di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara dan di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus.
"Kenapa macan tutul turun gunung ? Biasanya faktor punya anak, melindungi anaknya dari pemangsa. Jadi karakternya menjauh kawasan teritori, mendekati permukiman mencari makan untuk ngloloh anaknya," terang dia.
Dia mengatakan, saat ini kawasan hutan di Pegunungan Muria wilayah Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati sudah terpasang sebanyak 40 kamera trap.
Hal itu dilakukan atas gagasan berbagai pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.
Dari tangkapan kamera trap yang terpasang di area studi seluas 53,32 kilometer persegi itu, telah tercatat belasan ekor macan tutul yang muncul.
Jumlah tersebut telah dirilis Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) pada tahun 2019.
Menurut Pranyoto, di lokasi ternak Desa Tempur yang diduga diincar harimau itu, dahulunya diakui warga sebagai tempat pembantaian harimau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.