Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kemunculan Harimau Jawa Mengejutkan Warga Desa Tempur

Kompas.com - 29/10/2022, 07:30 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kemunculan binatang buas yang memangsa hewan ternak milik warga di permukiman Dukuh Kemiren, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah cukup mengejutkan.

Pasalnya, hewan yang memangsa empat ekor kambing di kawasan hutan Pegunungan Muria ini diyakini warga merupakan harimau Jawa (panthera tigris sondaica).

Ketua Perkumpulan Masyarakat Pelindung Hutan (PMPH) Pegunungan Muria, Pranyoto Shofil Fu'ad mengatakan, kesaksian warga yang menduga terkait kemunculan harimau Jawa ini sudah lama.

"Kalau dugaan harimau Jawa itu, memang sudah lama ada kesaksian warga di kawasan hutan Pegunungan Muria," kata dia, Jumat.

Baca juga: Soal Dugaan Munculnya Kembali Harimau Jawa di Pegunungan Muria, Ini Penjelasan Aktivis Lingkungan

Menurut dia, ciri-ciri fisik yang disampaikan memang serupa Harimau Jawa, hanya saja belum terbukti dari kamera trap.

Sebab, selama ini di kawasan hutan di Pegunungan Muria diidentifikasi menjadi habitat individu macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).

"Sejauh ini cuma macan tutul," jelas dia.

Berdasarkan data yang dimilikinya, tiga bulan lalu dilaporkan sejumlah bebek milik warga dimangsa macan tutul.

Di antaranya di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara dan di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus.

"Kenapa macan tutul turun gunung ? Biasanya faktor punya anak, melindungi anaknya dari pemangsa. Jadi karakternya menjauh kawasan teritori, mendekati permukiman mencari makan untuk ngloloh anaknya," terang dia.

Dia mengatakan, saat ini kawasan hutan di Pegunungan Muria wilayah Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati sudah terpasang sebanyak 40 kamera trap.

Hal itu dilakukan atas gagasan berbagai pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.

Dari tangkapan kamera trap yang terpasang di area studi seluas 53,32 kilometer persegi itu, telah tercatat belasan ekor macan tutul yang muncul.

Jumlah tersebut telah dirilis Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) pada tahun 2019.

Tempat pembantaian harimau

Menurut Pranyoto, di lokasi ternak Desa Tempur yang diduga diincar harimau itu, dahulunya diakui warga sebagai tempat pembantaian harimau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com