SOLO, KOMPAS.com - Pendaftaran dan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan DPC PDI-P Kota Solo, Jawa Tengah masih berlangsung hingga 24 Mei 2024.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 12 orang yang mendaftar.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada dari partai politik, pengacara, pengusaha, mantan wartawan hingga pedagang.
Baca juga: 2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?
Adapun 12 nama yang mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo adalah Wawanto (kader), Ginda Ferachtriawan (kader), Kusumo (pengacara), Rudi Indijarto (pengusaha), M Taufik (pengacara), Widadi (pengusaha), Muchus Budi Rahayu (kader/mantan wartawan).
Kemudian Aulia Haryo Suryo (kader/Dewan Penasehat Pasoepati), Nur Hafizin (kader/penjual mur baut), Ibnu Kurniawan (staf teknis Gubernur Papua), Her Suprabu (kader/Bapilu PDIP/pengusaha) dan Haryoto Paulus (kader/pengurus DPC PDI-P Kota Solo).
Ketua Tim Penjaringan DPC PDI-P Kota Solo, Paulus Haryoto mengatakan, dari 12 nama yang mendaftar, empat di antaranya sebagai bakal calon wali kota dan delapan sebagai bakal calon wakil wali kota.
"Ada enam yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran," kata Paulus di Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus
Baca juga: DPP Golkar Tunjuk Sekar Tandjung sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo
Pihaknya masih memberi kesempatan kepada calon yang lain yang ingin mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah dari PDI-P Solo, seperti Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan RA Ignasia Sukma Putri Maharani (anak politisi PDI-P Aria Bima), dan kader PDI-P maupun masyarakat umum.
"Kita masih memberi kesempatan kepada calon yang lain termasuk yang potensi Mas Teguh Prakosa, termasuk anaknya Mas Aria Bima," kata dia.
Dikatakan Paulus, setelah pendaftaran dan penjaringan selesai pada 24 Mei, tahapan berikutnya adalah verifikasi. Berkas pendaftaran yang sudah diverifikasi akan diserahkan ke DPP.
"Jadi nanti kalau sudah lengkap tanggal 31 Mei itu berapa pun setelah kita verifikasi kita bawa ke DPP," terangnya.
Baca juga: Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai
Lebih jauh, Paulus menerangkan, yang diharapkan dari proses pendaftaran dan penjaringan ini bahwa pemimpin yang diusung PDI-P memiliki komitmen dan bertanggung jawab dalan membesarkan partai dan mensejahterakan masyarakat.
Tidak kemudian berpindah ke partai politik lain.
"Jadi partai itu mengharapkan pemimpin Solo, ya pemimpin yang bisa membawa Solo lebih baik. Kemudian komitmen membangun Solo tanggung jawabnya. Kemudian satu yang penting kalau sudah lewat PDI-P jangan kemudian belajar dari kemarin, jangan lari ke mana-mana (parpol lain). Tetap tanggung jawab membesarkan PDI-P dan membesarkan masyarakat lebih sejahtera," kata Paulus.
Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.