Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percetakan Uang Palsu Miliaran Rupiah di Lampung, Diduga Disebarkan di 4 Provinsi

Kompas.com - 27/10/2022, 21:45 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah percetakan uang palsu di Lampung Timur diungkap aparat kepolisian. Penyebarannya diduga dilakukan di 4 provinsi. 

Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo mengatakan, percetakan tersebut terungkap setelah anggotanya melakukan serangkaian penangkapan sindikat penyebaran uang palsu di Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang.

Dari serangkaian penangkapan itu, diketahui modus penyebaran uang palsu itu dengan cara bertransaksi di gerai ATM link yang berada di daerah pelosok.

Baca juga: Percetakan Uang Palsu di Lampung Dibongkar, Rp 1,3 Miliar Upal Disita, 8 Pelaku Ditangkap di 4 Provinsi

Laporan mengenai penyebaran uang palsu ini berawal saat seorang pemilik gerai ATM link di Mesuji tidak bisa melakukan setor tunai di ATM pada 7 Oktober 2022. 

Korban sebelumnya menerima uang itu dari seorang pelaku yang bertransaksi mentransfer uang sebesar Rp 5 juta.

“Setelah itu korban ke ATM hendak melakukan setor tunai, tetapi mesin ATM tidak bisa membaca uang itu. Korban curiga lalu melapor ke Polres Mesuji,” kata Yudo, sapaan akrabnya saat dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (27/10/2022).

Setelah penyelidikan, pada Senin (17/10/2022) malam, anggota kepolisian menangkap tersangka S (36) di Mesuji.

Baca juga: Terungkapnya Peredaran Uang Palsu di Babel, Polisi: Ini Bagian Menjaga Keamanan Jelang Pemilu 2024

Tangkapan ini kemudian dikembangkan lagi dengan hasil menangkap S (51) warga Kabupaten Tulang Bawang.

“Tersangka yang ditangkap di Tulang Bawang adalah penjual uang palsu kepada tersangka yang ditangkap di Mesuji itu,” kata Yudo.

Dari tersangka S di Tulang Bawang, anggota mendapatkan informasi uang palsu itu diperoleh dari tersangka S (57) di Lampung Timur.

“Di Lampung Timur, anggota menemukan alat yang digunakan untuk mencetak uang palsu,” kata Yudo.

Tersebar di 4 provinsi

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad menduga penyebaran uang palsu terjadi di 4 provinsi.

Hal ini diketahui dengan ditangkapnya para tersangka lain yang berada di Pulau Jawa.

Para tersangka ini adalah RYS (56), JS (62) dan P (47) warga Jawa Barat. Lalu THW (52) dan T (40) warga Jawa Tengah.

Pandra mengatakan, diduga para tersangka yang ditangkap ini adalah sindikat penyebaran uang palsu.

Di Kabupaten Lampung Timur anggota kepolisian menemukan peralatan cetak dan uji sensor yakni satu paket komputer (CPU dan monitor), satu mesin penghitung uang, 15 keping cetakan uang, 12 botol tinta, satu rim kertas kosong, satu printer, dan satu mesin pemotong kertas.

Uang palsu yang disita petugas sebanyak 13.524 lembar pecahan Rp 100.000,” kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com