Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Lumpuh Disiksa Ayah Tiri di Riau, Kekerasan Dilakukan 20 Kali

Kompas.com - 27/10/2022, 10:47 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - MR (10), seorang bocah laki-laki yang mengalami lumpuh disiksa ayah tirinya bernama Zulkifli di Provinsi Riau.

Korban tidak hanya dipukuli, tetapi kemaluan dan kaki kanannya juga disulut dengan menggunakan api rokok karena meminta uang untuk membeli jajan.

"Korban mengaku, maaf kemaluannya disulut api rokok oleh ayah tirinya," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan saat diwawancarai Kompas.com usai memberikan bantuan kepada MR, Rabu (26/10/2022).

Selain itu, korban mengaku kerap dipukul, ditampar, hingga punggungnya diinjak.

Kekerasan ini dialami korban hingga 20 kali di hari yang berbeda.

Baca juga: Anak 10 Tahun Dianiaya Ayah Tiri di Pekanbaru, Dipukul hingga Disulut Api Rokok karena Minta Jajan

"Korban mengaku sekitar 20 kali mendapat kekerasan dari ayah tirinya," ungkap Asep.

Akibat kekerasan tersebut, korban memiliki sejumlah luka lebam dan bekas luka yang masih tertinggal di tubuh.

Asep berkata, pihaknya akan mencocokkan luka tersebut dengan hasil visum.

"Saat ini kondisi korban mengalami trauma. Namun, untuk lukanya sudah ada yang sembuh setelah dirawat di rumah sakit," ungkap dia.

Sementara itu, pihaknya kepolisian kini memburu pelaku yang kabur bersama ibu kandung korban, Meli Oktavia.

"Keluarga korban sudah melapor dan kami tindaklanjuti untuk menangkap terduga pelaku," sebut Asep.

Korban yang saat ini berada di rumah keluarganya di Kota Pekanbaru, Riau, diberikan pendampingan hukum oleh Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Riau, serta berupaya memulihkan psikologi korban karena mengalami trauma.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki berinisial MR (10) disiksa oleh ayah tirinya.

Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Menurut abang sepupu korban, Alex Candra (25), korban dipukul, diinjak, dan disulut pakai api rokok.

Baca juga: Saat Bocah 10 Tahun Korban Penyiksaan Ayah Tiri Luapkan Kemarahan ke Polisi

"Leher korban juga pernah dicekik pelaku," sebut Alex saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Akibat penganiayaan itu, kata dia, korban sempat dirawat lima hari di rumah sakit.

Beberapa luka masih membekas di tubuh korban.

Alex berharap, setelah dilaporkan ke Polda Riau, pelaku agar dapat segera ditangkap dan diproses hukum.

"Kami keluarga berharap pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com