Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Gibran soal Aduan Masyarakat Luar Solo Lewat Medsos: Ojo Terus Dibrukke Aku Kabeh

Kompas.com - 26/10/2022, 13:55 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sering menerima aduan atau laporan dari masyarakat.

Paling banyak aduan itu masuk ke akun media sosial (medsos) Twitter.

Bukan hanya masyarakat Solo yang menyampaikan aduan ke ayah Jan Ethes Srinarendra itu.

Tapi, masyarakat dari luar kota Solo pun juga menyampaikan aduan kepada dirinya.

Gibran mengaku semua aduan yang masuk selalu dia terima.

Baca juga: Dapat Dukungan dari Yenny Wahid untuk Maju Pilgub, Gibran: Jawabannya Masih Sama

 

Meskipun aduan itu bukan kewenangan dirinya karena dari daerah lain, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan lain-lain.

Dia mengaku, aduan tersebut akan dia sampaikan kepada kepala daerah atau pemerintah daerah setempat agar bisa ditindaklanjuti.

"Intinya saya tidak mau melewati kewenangan saya. Kalau tak teruskan pasti saya teruskan (ke pemerintah setempat), tapi ojo terus-terusan (tapi jangan sering-sering). Nak aku dikiro minteri," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (25/10/2022).

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan dengan banyaknya aduan yang masuk dari masyarakat luar daerah ke akun medsos.

Namun, ia meminta supaya masyarakat dari luar Solo bisa menyampaikan aduan atau keluhan kepada pemerintah tempat mereka tinggal atau domisili.

 

"Kalau aku tidak apa-apa, pasti saya sampaikan ke dinas terkait. Tapi, ojo terus dibrukke neng aku kabeh (jangan terus dijatuhkan kepada saya semua). Karena sudah ada kepala daerahnya sendiri," sambung Gibran.

Gibran meyakini, masing-masing daerah sudah memiliki kanal aduan sendiri bagi masyarakatnya.

"Saya yakin di setiap daerah, kabupaten sekitar pasti sudah punya kanal aduan. Bupati - bupatinya saya yakin sudah punya rate map, dilaporkan saja ke masing-masing kepala daerahnya," ujar suami Selvi Ananda itu.

Baca juga: Pungli Tarif Parkir Terjadi Lagi, Gibran: Foto Saja Bapaknya yang Parkir, Nanti Kita Cabut Izinnya

Mengenai berapa jumlah aduan yang masuk ke akun medsos, Gibran mengaku tidak tahu persis.

Tetapi dalam sebulan bisa mencapai puluhan ribu laporan. Baik masalah infrastuktur, bantuan sosial, layanan publik dan lain-lain.

"Aku kan punya tim (medos) sendiri, tim pemkot punya, di luar pemkot punya. Memang orangnya harus banyak. Soalnya laporan yang masuk juga banyak. Kalau nanti dibiarkan mesakke, warga bingung sambat ke siapa," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com