Salin Artikel

Kata Gibran soal Aduan Masyarakat Luar Solo Lewat Medsos: Ojo Terus Dibrukke Aku Kabeh

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sering menerima aduan atau laporan dari masyarakat.

Paling banyak aduan itu masuk ke akun media sosial (medsos) Twitter.

Bukan hanya masyarakat Solo yang menyampaikan aduan ke ayah Jan Ethes Srinarendra itu.

Tapi, masyarakat dari luar kota Solo pun juga menyampaikan aduan kepada dirinya.

Gibran mengaku semua aduan yang masuk selalu dia terima.

Meskipun aduan itu bukan kewenangan dirinya karena dari daerah lain, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan lain-lain.

Dia mengaku, aduan tersebut akan dia sampaikan kepada kepala daerah atau pemerintah daerah setempat agar bisa ditindaklanjuti.

"Intinya saya tidak mau melewati kewenangan saya. Kalau tak teruskan pasti saya teruskan (ke pemerintah setempat), tapi ojo terus-terusan (tapi jangan sering-sering). Nak aku dikiro minteri," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (25/10/2022).

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan dengan banyaknya aduan yang masuk dari masyarakat luar daerah ke akun medsos.

Namun, ia meminta supaya masyarakat dari luar Solo bisa menyampaikan aduan atau keluhan kepada pemerintah tempat mereka tinggal atau domisili.


"Kalau aku tidak apa-apa, pasti saya sampaikan ke dinas terkait. Tapi, ojo terus dibrukke neng aku kabeh (jangan terus dijatuhkan kepada saya semua). Karena sudah ada kepala daerahnya sendiri," sambung Gibran.

Gibran meyakini, masing-masing daerah sudah memiliki kanal aduan sendiri bagi masyarakatnya.

"Saya yakin di setiap daerah, kabupaten sekitar pasti sudah punya kanal aduan. Bupati - bupatinya saya yakin sudah punya rate map, dilaporkan saja ke masing-masing kepala daerahnya," ujar suami Selvi Ananda itu.

Mengenai berapa jumlah aduan yang masuk ke akun medsos, Gibran mengaku tidak tahu persis.

Tetapi dalam sebulan bisa mencapai puluhan ribu laporan. Baik masalah infrastuktur, bantuan sosial, layanan publik dan lain-lain.

"Aku kan punya tim (medos) sendiri, tim pemkot punya, di luar pemkot punya. Memang orangnya harus banyak. Soalnya laporan yang masuk juga banyak. Kalau nanti dibiarkan mesakke, warga bingung sambat ke siapa," kata Gibran.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/26/135509578/kata-gibran-soal-aduan-masyarakat-luar-solo-lewat-medsos-ojo-terus-dibrukke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke