BANGKA, KOMPAS.com - Lahan seluas 400 hektare disiapkan untuk menopang Sadai Integrated Industrial and Port Estate (SIIPE) atau kawasan industri Sadai di Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Pembangunan yang termasuk dalam proyek prioritas strategis nasional tahap II 2022 itu dikebut setelah pekan lalu dikunjungi Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama Pengelolaan Kawasan Industri Sadai, Yanto Purba mengatakan, infrastruktur di ujung selatan Bangka itu akan mengurangi beban pelabuhan Pangkalbalam di Kota Pangkalpinang.
SIIPE juga akan melayani berbagai komoditas dari Bangka Selatan seperti timah dan produk sawit.
"Kami perkirakan untuk tahap dua ini bisa rampung sepenuhnya sebelum 2024. Tenaga kerja dalam proyek ini mencapai 700-800 orang," ujar Yanto seusai pertemuan calon investor dan stakeholder di Pangkalpinang, Rabu (26/10/2022).
Yanto menuturkan, pengembangan industri Sadai bagian dari akselerasi perekonomian nasional.
Sehingga pihaknya mengundang investor untuk membuka berbagai industri pengelolaan sumberdaya alam dari laut maupun di darat.
"Kita ingin hilirisasi dengan berbagai produk turunannya dilakukan di Sadai. Sampai pengemasan hingga dipasarkan melalui pelabuhan yang terintegrasi," beber Yanto.
Sebelumnya, di kawasan tersebut pemerintah pusat telah membangun fasilitas pengolahan limbah medis yang pengelolaannya kemudian dihibahkan pada pemerintah daerah.
Selain komoditas utama seperti timah dan sawit, SIIPE juga potensial untuk industri perikanan, makanan olahan, komunikasi, hiburan, karet dan air bersih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.