Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pengobatan Ruqyah, Petani di Sumsel Perkosa Anak 13 Tahun

Kompas.com - 25/10/2022, 17:59 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Seorang petani di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, berinisial JM (42) ditangkap polisi lantaran memperkosa seorang anak, MS (13), sebanyak 20 kali.

Pelaku ditangkap pada Sabtu (22/10/2022). Kejadian ini terungkap setelah korban menceritakan peristiwa tersebut kepada ibunya.  

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Dedi Rahmat Hidayat mengatakan, kejadian bermula ketika korban MS bersama neneknya datang ke rumah JM di Dusun VII, Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Baca juga: Ayah Tiri Perkosa Anaknya sejak Kelas 5 SD, Kakak Tiri Diduga Ikut Terlibat

 

Korban datang ke rumah pelaku untuk berobat. Korban mengeluh sakit di bagian belakang kepala dan mata kabur. 

JM yang mengaku bisa mengobati pasien, menawarkan korban dan neneknya tidur di rumah tersangka. 

“Karena jarak antara rumah korban ke rumah pelaku itu jauh, tawaran tersebut diterima. Korban bersama neneknya tinggal selama dua pekan di rumah pelaku,” kata Dedi, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Ayah di Wonogiri Perkosa Anak Kandung di Kamar Hotel hingga Hamil

Saat malam tiba, sambung Dedi, korban yang tidur sendirian di kamar anaknya tiba-tiba didatangi pelaku JM. Pelaku membekap korban dan mengancam tidak akan mengobatinya bila korban menolak.

“Karena dipaksa akhirnya korban menuruti permintaan pelaku. Sampai dua pekan korban sudah 20 kali diperkosa, dengan modus yang sama. Namun ternyata korban tak kunjung sembuh dari sakitnya,” jelas Kasat.

Setelah dua pekan, korban bukannya sembuh malah murung di rumah hingga membuat keluarganya curiga. Setelah didesak, MS bercerita bila selama tinggal di tempat JM ia diperkosa.

“Setelah itu keluarga melapor dan pelaku kita tangkap tanpa perlawanan,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, JM dikenakan pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman penjara selama 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com