SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menjadi rujukan bagi orangtua yang memiliki anak dengan gangguan ginjal akut.
RSUD Banten memiliki 12 tempat tidur di antaranya 6 Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan 6 di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
"RSUD Banten pada dasarnya kan melayani semua penyakit. Nah, satu di antaranya konsen seperti itu (penyakit gagal ginjal). Tentu, RSUD siap sedia melayani itu (pasien gagal ginjal)," kata Penjabat Gubenur Banten Al Muktabar kepada wartawan di Serang. Senin (24/10/2022).
Baca juga: Berobat di RSUD Banten Bisa Gratis Tanpa BPJS, Ini Syaratnya
Al meminta para orangtua tidak panik dan menghindari konsumsi obat sirup berbahaya yang telah dirilis Kemenkes dan BPOM.
Bila mengalami gejala, kata Al, orangtua diminta segera membawa dan mendatangi fasilitas kesehatan. Salah satunya RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan oleh dokter.
"Kalau ada gejala yang ke arah tidak baik, segera mendatangi rumah sakit dan segera konsultasi dengan dokter," ujar Al.
Baca juga: Kasus Dugaan Gagal Ginjal Akut di Sumbar Bertambah Jadi 25, Meninggal 13 Orang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, RSUD Banten memiliki sumber daya manusia (SDM) dokter anak dan fasilitas untuk merawat anak dengan gejala gagal ginjal akut.
"RSUD Banten kita siap, ada dokter anak, ada bad PICU 6, NICU 6, total 12 tempat tidur," kata Ati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.