Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ipda Lutfi Hakim Si Polisi Mangrove di Teluk Bintuni, Sempat Disebut Kurang Kerjaan

Kompas.com - 19/10/2022, 05:40 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Ipda Lutfi Hakim Iha bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kampung Masina dan Kampung Banjarasoi, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 2016.

Selama bertugas di wilayah itu, ia berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka.

Keluhan yang disampaikan warga seperti abrasi dan tangkapan ikan yang berkurang akibat kerusakan hutan mangrove di wilayah itu.

"Saya temui warga dan saya tanyakan tentang keluhan mereka, ada yang mengeluh tentang hasil tangkapan yang berkurang akibat hutan mangrove yang mulai hilang," kata Ipda Lutfi saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Ipda Lutfi pun mulai mengajak warga menanam mangrove. Awalnya, ajakan itu tak disambut warga dengan antusias.

Belum lagi, usahanya membantu warga memperbaiki kawasan mangrove juga mendapat tantangan dari rekan seprofesi di Polres Teluk Bintuni.

"Di dalam internal kami (Polres) ada teman-teman yang menyebut saya kurang kerjaan, bukannya menjaga keamanan dan ketertiban malah melakukan aksi tanam mangrove," ucapnya.

Sementara itu, masyarakat selalu mencopot spanduk ajakan kampanye menanam dan menjaga hutan mangrove yang dipasangnya. Terkadang spanduk itu hilang, ada juga yang dirusak.

Baca juga: Polda Papua Barat Kumpulkan Data Pelaku Penyerangan Pekerja di Teluk Bintuni

"Spanduk ajakan itu saya buat dengan upah gaji saya sendiri namun waktu itu terus dikasih turun. Meski demikian saya tidak patah semangat," katanya.

Seiring berjalan waktu, Lutfi mendapat perhatian dari masyarakat setelah rutin melakukan sosialisasi di sejumlah lokasi. Ia juga mendatangi sekolah dan Pramuka.

"Alhamdulillah waktu itu saya memulai dari komunitas warga Nusantara, kemudian menggaet dari kalangan generasi muda di sekolah-sekolah dan saat itu mereka mulai ikut membantu melakukan aksi penanaman mangrove. Bahkan saya sebut atau juluki di sini sebagai Polisi Mangrove oleh warga," kata dia.

Setelah itu, warga lokal di Kampung Masina juga ikut bergabung melakukan penanaman mangrove.


Mendapat perhatian dan penghargaan

Setelah mendapat dukungan warga, Lutfi lalu mulai dilirik beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan hidup.

Ia juga mendapat penghargaan dari USAID dan Pemerintah Provinsi Papua Barat berkat aksinya menjaga kelestarian mangrove.

Pimpinan Polri juga mulai memperhatikan usahanya di Kampung Masina. 

"Alhamdulillah saat itu perhatian pimpinan saya mendapat penghargaan dari pimpinan dengan memberikan PIN dan prioritas sekolah," kata Lutfi yang kini menjabat Kanit di Satuan Binmas Polres Teluk Bintuni.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com