Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Berwisata Air Sambil Menanam Mangrove di Mangrove EduPark Tambakrejo Semarang

Kompas.com - 29/08/2022, 15:39 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kawasan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang dikenal dengan sebutan Kampung Nelayan. Siapa sangka, salah satu kampung pesisir di daerah Semarang ini punya wisata unik yang berbeda dari yang lain.

Meski sering terjadi penurunan tanah dari permukaan air laut atau banjir air rob, Kelompok Pecinta Lingkungan Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (KPL CEMARA) justru memanfaatkan keadaan tersebut sebagai peluang bisnis dan mengasah kreativitas.

Terlihat puluhan kapal nelayan bersauh di tepi laut. Hamparan laut tampak terbentang luas, beruntungnya, pasang air tak begitu tinggi sore itu.

Baca juga: Mengunjungi Toko Books, Kios Buku Impor Legendaris di Kota Semarang

Sebelum tiba di Mangrove EduPark Tambakrejo, pengunjung harus menyeberangi bentangan laut mengenakan perahu motor yang disediakan. Tidak butuh waktu lama, kira-kira hanya 5 menit untuk sampai di tempat wisata satu ini.

Koordinator Lapangan Mangrove EduPark Tambakrejo, Zayid, menuturkan, wisata yang dibangun sejak 2019 ini sengaja dibuat oleh KPL CEMARA sebagai sarana edukasi yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat warga Tambakrejo, RW. 04/ RW. XVI, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang.

Pasalnya, seluruh pengelolaan Mangrove EduPark Tambakrejo ini dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Semuanya mandiri, istilahnya kalau saya yang mengantar dan jadi tur guide wisatawan. Kita juga memberdayakan transportasi perahu masyarakat yang tidak sedang melaut,” tutur Zayid saat ditemui Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Lebih jelas Zayid menuturkan, hingga saat ini hanya ada 1 perahu investasi untuk wisata. Sehingga, pemberdayaan perahu nelayan itu dapat membantu kebutuhan wisata, pula dapat berbalik mengakomodasi perekonomian masyarakat.

Sesampainya di Mangrove EduPark, pengunjung bisa berkeliling di kawasan seluas kira-kira 2,5 hektare itu. Mereka bisa mengunjungi beberapa bagian, seperti Saung Rhizopora, Saung Avicennia, Pojok Ekspresi, hingga Suaka Burung.

Baca juga: Serunya Rayakan HUT Ke-77 RI Bersama Komunitas Sepatu Roda Semarang

Menariknya, wisatawan yang berkunjung hanya perlu membayar Rp 13.000 untuk menyeberang dari tepi laut menuju kawasan Mangrove EduPark. Lebih menarik lagi, pengunjung sudah mendapat satu pohon mangrove untuk ditanam.

“Mereka berwisata tidak sekedar wisata saja, bisa menanam mangrove, sekaligus saya akan mengenalkan pentingnya tanaman mangrove untuk mencegah abrasi,” jelas dia.

Meski belum dikenal banyak khalayak, tambah Zayid, KPL CAMAR selalu mengupayakan agar wisata edukasi ini bisa bermanfaat untuk mencegah kerusakan alam di kawasan Tambakrejo.

Tak heran, dirinya dan kawan-kawannya itu kerap menggencarkan aksi seperti pembersihan sampah laut dan sejenisnya.

Baca juga: Mengintip Serunya Djalan Rakyat, Camping di Tengah Kota, Warga Bebas Curhat

“Kalau wisatawan yang datang mungkin sekitar 10-15 orang per minggu. Beda lagi dengan akademisi yang sering mengadakan penanaman mangrove di sini,” ujar dia.

Sementara itu, Lurah Tanjung Mas, Sony Yudha Putra Pradana, mengatakan, adanya Mangrove EduPark Tambakrejo ini menjadi salah satu pionir kampung tematik di Kelurahan Tanjung Mas.

Dengan begitu dirinya berharap, pemberdayaan ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan Tambakrejo bisa lebih baik seiring berjalannya waktu.

“Kelurahan Tanjung Mas itu ada Kota Lama, Tambaklorok, Beringharjo, Tambakrejo. Nah Mangrove EduPark ini sebagai pancingan agar masyarakat juga turut mengunjungi. Sehingga kedepannya, dapat memperkuat ekonomi masyarakat sekitar,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com