Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ipda Lutfi Hakim Si Polisi Mangrove di Teluk Bintuni, Sempat Disebut Kurang Kerjaan

Kompas.com - 19/10/2022, 05:40 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Terus merawat mangrove

Meski tak lagi bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, Lutfi tetap memberi perhatian terhadap kelestarian mangrove di wilayah itu. 

Lutfi tak ingin, hutan mangrove yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni hilang karena tak dirawat dengan baik.

"Saya selalu sampaikan kepada warga terutama nelayan, jangan sampai mangrove ini tidak dijaga kemudian hilang, sehingga tempat singgah dan makan habitat ikan dan kepiting hilang. Jangan sampai kita membeli ikan dan kepiting dari daerah lain," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni juga diharapkan memberdayakan setiap kelompok yang berjibaku menjaga hutan mangrove selama ini.

"Saya berharap pemerintah Daerah memperhatikan kelompok-kelompok yang selama ini konsisten merawat dan menjaga mangrove" kata Lutfi.

Menurutnya, perawatan hutan mangrove yang meluas membutuhkan biaya, seperti operasional bahan bakar minyak (BBM) untuk perahu.

"Kalau sudah kelompok-kelompok yang konsisten merawat ini, pemerintah daerah tolong memperhatikan," harapnya.

Baca juga: Mangrove, Andalan Pencegah Abrasi

Jadi Kampung Wisata Mangrove

Usaha Ipda Lutfi Hakim Iha dan kelompok pegiat Mangrove membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni telah menetapkan Kampung Masina sebagai Kampung Wisata Mangrove.

"Dulu tidak perhatian ke Kampung Masina, tetapi saat ini sudah ramai dikunjungi warga baik lokal maupun dari luar Teluk Bintuni," kata Lutfi.

Setelah ditetapkan sebagai kampung wisata, masyarakat lokal di Kampung Masina mulai diberdayakan membuat berbagai macam camilan dan minuman dari mangrove.

"Warga lokal mulai membuat sirup dan berbagai makanan dan minuman dari mangrove," katanya.

Hutan mangrove di Kabupaten Teluk Bintuni juga mendapat perhatian dunia, salah satunya pada pameran yang digelar di Paris, Perancis, beberapa waktu lalu.

"Agustus kemarin masuk di pameran yang dilesenggarakan di Paris, Perancis, bahkan dalam waktu dekat akan digelar Festival Mangrove Internasional di Teluk Bintuni Papua Barat," katanya.

Lutfi dan sejumlah kelompok pegiat lingkungan di Teluk Bintuni tak menutup diri terkait penanaman mangrove. Lutfi dan pegiat lingkungan lain juga menyediakan bibit jika ada warga di luar Kabupaten Teluk Bintuni yang ingin menanam mangrove di wilayah mereka.

"Kalau ada warga baik Manokwari atau Sorong membutuhkan, kami siap memberikan bibit, ini agar pelestarian mangrove dikenal tidak hanya di Bintuni tetapi Manokwari, Sorong, dan sebagainya sebagaimana Papua Barat disebut sebagai provinsi konservasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com