Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bersih Pesisir Semarang, Ratusan Pemuda Ini Kumpulkan Ratusan Kg Sampah dan Tanam 1.042 Mangrove

Kompas.com - 19/09/2022, 23:19 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 200 relawan pegiat lingkungan menyapu bersih gundukan sampah dan menanam 1.042 mangrove di Pesisir Randu Garut, dekat Kawasan Industri Kusuma Wijaya, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).

Dalam satu kali aksi, mereka telah mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah sepanjang 600 meter pesisir. Paling banyak temuan sampah plastik kemasan makanan dan minuman, sterofoam, dan pakaian.

“Kami mulai aktif di gerakan World Clean Up Day (WCD) sejak 2018, tahun ini 195 negara termasuk Indonesia ikut berpastisipasi,” ujar Ketua Pelaksana, Kelvin Galuh sekaligus penggerak Jateng Resik kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Progres 90 Persen, Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai Siap Gelar Side Event KTT G20

Lokasi tersebut dipilih lantaran dinilai rawan abrasi dan berbatasan langsung dengan kawasan industri. Jaraknya hanya sekitar lima meter dengan bangunan pabrik.

“Sehari-hari khususnya sore, banyak warga yang nongkrong di sini nyari sunset, tapi sayang pada buang sampah sembarangan,” imbuh Kelvin.

Mulai pukul 07.30 WIB, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Widi Hartanto membuka kegiatan bersama jajaran direksi KIW yang mendukung aksi tersebut.

“Dari catatan yang kami dapat pengurangan sampah masih 19 persen, masih kurang banyak. Artinya kesadaran kita semua perlu ditingkatkan,” tutur Widi.

Hanya dalam satu jam puluhan karung sampah atau trash bag berukuran besar terisi penuh. Satu unit truk sampah milik DLH Semarang siap mengangkut karung sampah itu ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jateibarang.

Upaya bersih pantai dibagi menjadi dua tim. Satu tim lainnya menyisir di Pesisir Tambakrejo menggunakan tiga unit perahu. Mereka memungut sampah di lautan.

Baca juga: Serunya Berwisata Air Sambil Menanam Mangrove di Mangrove EduPark Tambakrejo Semarang

Setelah sampah terkumpul, penanaman mangrove dimulai. Relawan yang kebanyakan datang dari Pramuka Peduli (Pramuli) Semarang melanjutkan penanaman 1.042 bibit yang sudah dimulai awal September.

“Tanggal 3 September kita tanam mangrove dengan Pak Hendi Walikota Semarang, ini sekalian menyulam bibit yang gagal tumbuh,” terangnya.

Penanaman itu sudah dimulai sejak Maret. Terbukti mangrove berukuran satu meter lebih telah tumbuh di sepanjang pesisir. Lalu monitoring dilakukan setiap bulan untuk melihat perkembanngannya.

“Semua orang bisa menanam, tapi yang sulit itu untuk bisa merawat,” tegasnya.

Pukul 10.00 WIB, ratusan relawan muda merampungkan aksi peduli lingkungan. Pihak KIW dan DLHK Jateng menyebutkan akan mengadakan papan larangan buang sampah sembarangan dan pemantauan berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com