Menurutnya, dari hasil kunjungan dirinya ke para korban, terlihat seperti menghitam di seputaran mata. Kemudian, bola mata yang memerah dan korban masih merasa perih.
"Beberapa pasien yang saya kunjungi, itu masih merasa perih matanya, menghitam seputaran matanya, dan bola matanya seperti Sugianto merah, karena akibat dampak apa saya enggak tahu, tapi saya berupaya membantu pengobatan korban," katanya.
Diberitakan, sejumlah korban tragedi Kanjuruhan mengalami kemerahan mata dan kulit melepuh. Diduga itu merupakan efek dari gas air mata.
Peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022). Sebanyak 132 orang meninggal dalam tragedi tersebut.
Kebanyakan korban meninggal diduga setelah polisi melontarkan gas air mata ke tribune penonton. Polri menetapkan enam tersangka dalam kasus ini.
Mereka adalah, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita; Ketua Panita Pelaksana Abdul Haris; Security Officer Arema FC Suko Sutrisno; Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Seto Pranoto.
Lalu, Komandan Kompi Sat Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman; dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Ahmadi.
Para tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 103 Jo Pasal 52 UU RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.