Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Ini Tolak Pemberian Uang Rp 3 Juta dari Dedi Mulyadi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/09/2022, 21:28 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Atep, sopir angkutan kota di Subang, Jawa Barat, menolak permintaan Dedi Mulyadi untuk mengantarkannya dengan upah Rp 3 juta.

Ia menolak upah tersebut demi menjaga kepercayaan para pelanggannya yang merupakan para pegawai pabrik di Subang.

Kisah ini bermula Dedi Mulyadi berkeliling Subang pada Senin (12/9/2022). Di perjalanan ia melihat angkot warna biru dengan kaca stiker bergambar wajahnya lengkap dengan tulisan "Dangian Ki Sunda" dan pepatah Sunda "Dituntun ku Santun, Dipiara ku Rasa, Dilatih ku Peurih, Diasuh ku Lungguh, Diasah ku Kanyaah, Disipuh ku Karipuh".

Saat angkot tersebut terjebak kemacetan, Dedi yang biasa mengenakan iket warna putih naik dengan mengenakan topi putih langsung ke bangku penumpang depan angkot dan membuat kaget sang sopir.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Politisi Itu Harus Punya Karya, Tak Cukup Hanya Berwacana

 

Namun sopir tak mengenali penumpang itu adalah Dedi Mulyadi karena berpakaian seperti preman.

Angkot tersebut melayani rute Subang-Tanjungsiang. Hanya saja saat itu ia hendak mengambil orderan para karyawan sebuah pabrik di Subang.

“Sekarang baru dapat Rp 250.000 itu untuk setor dan bensin. Untuk pulang (untung) ambil dari carteran karyawan,” ujar Atep dilansir Kompas.com dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi.

Anggota DPR yang akrab disapa Kang Dedi ini pun meminta Atep untuk mengantarnya ke daerah Kalijati dengan bayaran Rp 300.000. Namun Atep menolak karena merasa memiliki tanggung jawab pada para pelanggannya.

Karena ditolak, Dedi lantas menaikkan tawarannya hingga Rp 3 juta. Namun lagi-lagi sopir tersebut menolaknya dengan alasan yang sama.

“Nggak bisa, Pak, karena saya tanggung jawab ke langganan. Saya tidak boleh mengecewakan pelanggan,” ujarnya.

Meski Atep hanya mendapat Rp 10.000 per orang dari carteran karyawan, namun itu rutin setiap hari. Sementara pemberian jutaan tersebut tak akan pernah terulang kembali.

“Bapak kan bisa alasan ke karyawan kalau angkot mogok atau ada yang sakit,” ujar Dedi kembali menawari uang jutaan rupiah.

“Nggak boleh, Pak. Itu berbohong. Kecuali memang fakta keluarga ada yang sakit baru boleh. Kalau bohong saya gak mau,” timpal sang sopir.

Obrolan pun beralih ke soal stiker yang ditempel di kaca belakang angkot. Menurut sang sopir stiker itu ia sengaja tempel karena terinspirasi oleh sosok Dedi Mulyadi. Sementara Atep sendiri tidak sadar bahwa orang yang diajak berbicara itu adalah Dedi Mulyadi.

Kang Dedi Mulyadi kembali menawari Atep untuk mengantarnya ke Kalijati dengan bayaran Rp 3 juta. Namun lagi-lagi tawaran itu ditolak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com