Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewasnya ASN Wanita di Basemen DPRD Riau Masih Misteri, 23 Saksi Diperiksa

Kompas.com - 14/09/2022, 16:08 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus tewasnya seorang wanita aparatur sipil negara (ASN) di basemen kantor DPRD Riau di Kota Pekanbaru, Riau, tak kunjung terungkap. Hingga Rabu (14/9/2022), pihak kepolisian sudah memeriksa 23 orang saksi.

Wanita bernama Fitria Yulisunarti itu tewas dengan leher terikat kain.

Untuk mengungkap penyebab tewasnya korban, penyelidikan melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Polsek Bukitraya dan dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

Baca juga: Sosok Wanita yang Tewas di Basemen DPRD Riau, ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan

"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi sebanyak 23 orang," kata Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (14/9/2022).

Selain itu, kata dia, pihaknya masih menganalisa petunjuk alat bukti baik berupa alat komunikasi elektronik dan CCTV.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Perlu waktu untuk pendalaman keterangan saksi dan bukti," sebut Andrie.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di dalam mobil di basement kantor DPRD Riau di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022).

Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain syal yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat BM 1389 VX.

Informasi yang diterima Kompas.com, korban warga Pekanbaru bernama Fitria Yulisunarti (40), seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau.

Baca juga: Polisi Sita 6 Rekaman Kamera CCTV dari Lokasi Tewasnya Wanita di Basemen DPRD Riau

Pihak kepolisian pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bayangkara pada Sabtu (10/9/2022).

Andrie belum memastikan apakah korban tewas bunuh diri atau dibunuh.

Selain itu, petugas juga menyita 6 unit kamera CCTV untuk diperiksa rekamannya.

Sementara dari hasil pemeriksaan forensik, korban tewas akibat benda tumpul, yaitu kain yang melilit lehernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com