UNGARAN, KOMPAS.com - Replika Menara Eiffel di Dusun Klurahan, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang rusak diterjang angin puting beliung. Selain itu, delapan rumah warga dan sebuah pemancingan juga mengalami kerusakan.
Seorang warga, Siti Sarifah mengatakan puting beliung tersebut terjadi Selasa (13/9/2022) sekira pukul 16.30 WIB. "Cuaca saat itu mendung, tiba-tiba ada suara gemuruh dari arah selatan. Ternyata ada angin besar berputar-putar dari arah selatan," jelasnya.
Baca juga: Antisipasi Banjir dan Puting Beliung, BPBD Kabupaten Tangerang Pastikan Peralatan Siap Digunakan
"Anginnya sangat cepat, langsung kena rumah-rumah warga. Bagian yang rusak kebanyakan di bagian atap, genteng, galvalum pada beterbangkan karena lepas," kata Siti.
Rumah Siti juga mengalami kerusakan karena kanopi di bagian teras terkena angin. "Iya itu besi penopangnya juga tidak kuat menahan angin sehingga rusak," jelasnya.
Warga lain, Safrudin Yusuf mnegatakan setelah mendung dan cuaca gelap, disusul hujan deras. "Selain rumah rusak, pohon-pohon di dalam kampung juga bertumbangan. Tapi untuk korban jiwa atau luka tidak ada, hanya material saja yang rusak," jelasnya.
Untuk replika replika Menara Eiffel, lanjutnya, juga mengalami kerusakan. "Menara itu terbuat dari bambu, rusak juga sehingga tak lagi bisa digunakan. Bangunannya juga rusak berantakan," kata Safrudin.
Replika Menara Eiffel dari bambu tersebut setinggi kurang lebih 38 meter dan lebar 12,5 meter. Bangunan yang diresmikan 20202 ini dibuat mirip dengan aslinya.
Baca juga: Angin Puting Beliung Kembali Sapu Gegerbitung Sukabumi, 15 Keluarga Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.