Imbauan BMKG
Sementara itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, warga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Menurut Novriadi, sejauh ini, gempa membuat bangunan SMP 1 Sagulubbeg, Siberut Barat Daya, retak-retak. Puskesmas Betaet juga rusak ringan. Pada gempa 29 Agustus lalu, bangunan puskesmas itu juga retak-retak.
”Gempa kali ini terasa kuat. Malah dirasakan lebih kuat dibandingkan kejadian 29 Agustus karena termasuk gempa dangkal,” ujar Novriadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan BMKG, gempa M 6,1 terjadi pukul 06.10 WIB, Minggu (11/9/2022).
Gempa berada 147 kilometer barat laut, Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut dilaporkan terasa hingga Padang, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman.
(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.