PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang wanita ditemukan tewas di dalam mobil di basemen kantor DPRD Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau.
Korban diketahui berinisial FY, berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Belum diketahui apa penyebab korban tewas. Namun, korban saat ditemukan dengan kondisi leher terikat kain.
Sepengetahuan keluarganya, korban tidak ada masalah belakangan.
"Setahu saya dia tak ada masalah. Aktivitasnya sehari-hari, ya pergi kerja terus pulang gitu saja. Dia baik-baik saja saya lihat. Tak pernah cerita kalau ada masalah," ungkap Suprayoga Maiki, selaku adik kandung korban saat diwawancarai wartawan di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Pekanbaru, Sabtu (10/9/2022).
Beredar kabar bahwa korban memiliki teman dekat seorang lelaki.
Namun, Suparayoga ketika ditanya mengaku tidak mengenali lelaki teman dekat adiknya itu.
"Saya enggak kenal sama dia. Anaknya (korban) yang tahu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di dalam mobil di basement kantor DPRD Riau di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022) siang.
Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat BM 1389 VX.
Informasi yang diterima Kompas.com, korban warga Pekanbaru berinisial FY, seorang pegawai negeri sipil (PNS).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian wanita tersebut.
Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau untuk diotopsi.
Baca juga: Temuan Mayat Wanita di Dalam Mobil di Basemen Kantor DPRD Riau, Leher Terjerat Kain
"Kita sudah sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bayangkara," ujar Andrie ketika diwawancarai wartawan, Sabtu.
Ia mengatakan, selain olah TKP, saat ini pihaknya juga memintai keterangan saksi-saksi.
Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan keluarga korban.
Saat ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, Andrie menyebut pihaknya belum bisa memastikan.
"Belum bisa kami pastikan. Korban masih dalam pemeriksaan medis," kata Andrie.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.