Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi, Sempat Acungkan Parang Saat Dikejar Polisi

Kompas.com - 11/09/2022, 10:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan anggota geng motor bersenjata tajam ditangkap aparat Polresta Bandar Lampung, Minggu (11/9/2022) dini hari.

Sebagian besar anggota geng motor ini masih berstatus pelajar SMP dan SMA.

Kepala Satuan Samapta Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Suwandi mengatakan, jumlah anggota geng motor yang ditangkap sebanyak 46 orang.

Baca juga: Komplotan Geng Motor Bawa Sajam di Medan Ditangkap, Ternyata Pelaku Masih Belasan Tahun

"Kita amankan di lima lokasi di Bandar Lampung dalam operasi semalam," kata Suwandi di Mapolresta Bandar Lampung, Minggu pagi.

Lima lokasi penangkapan itu berada di Jalan Teuku Umar, Jalan ZA Pagar Alam, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Gajah Mada, Jalan Kesehatan Pahoman dan Durian Payung.

Dari penangkapan itu aparat kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang diduga hendak digunakan untuk tawuran.

Suwandi menyebut lima bilah senjata tajam yaitu pedang (3 bilah), celurit (2 bilah), dan parang (2 bilah).

Selain itu disita juga beberapa benda berbahaya yang biasa digunakan untuk tawuran yakni gir motor (1 bilah) dan bare knuckle (1 buah).

Penangkapan berjalan dramatis

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menuturkan operasi kali ini untuk merespon aduan masyarakat tentang aksi geng motor yang makin meresahkan.

"Patroli ini dilakukan untuk memonitor aksi kejahatan C3, premanisme, balapan liar, tawuran, gank motor, kejahatan jalanan lainnya pada daerah rawan kejahatan dan kriminalitas," kata Dennis.

Dennis mengatakan, penangkapan puluhan anggota geng motor tersebut sempat berlangsung dramatis di Jalan Gajah Mada.

Ketika hendak diamankan, beberapa anggota geng motor terlihat mengacungkan parang ke arah petugas sebelum kabur ke gang kecil.

Anggota tim gabungan yang terdiri dari Satbrimobda Polda Lampung, Satreskrim dan Samapta Polresta Bandar Lampung bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan agar para anggota geng motor ini berhenti kabur.

Dari penyisiran di lokasi, sejumlah anggota geng motor diketahui bersembunyi di rumah-rumah warga.

Dennis mengatakan, usia anggota geng motor ini sebagian besar adalah pelajar.

Baca juga: Aksi Geng Motor di Lampung Gegerkan Warga, Bawa Parang dan Batu hingga Pecahkan Kaca Warung

"Kita akan koordinasi dengan dinas pendidikan, karena hampir 90 persen remaja ini masih pelajar," kata Dennis.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah warung nasi uduk di Bandar Lampung hancur dijadikan sasaran geng motor pada Selasa (6/9/2022) dini hari.

Warung yang berada di Jalan Samratulangi, Kecamatan Tanjung Karang Barat itu mengalami kerusakan dan kaca etalase pecah.

Restu (31) anak pemilik warung mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com