Namun ikhtiarnya tidak membuahkan hasil. Dengan kondisinya itu Suwandi sempat terpuruk, baik dari sisi finansial maupun psikologis.
Semangatnya mulai tumbuh kembali setelah dimotivasi rekan sesama tunanetra yang tergabung dalam Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI).
Setelah sekitar tujuh tahun vakum, baru-baru ini Suwandi akhirnya kembali menggelar pentas wayang.
Suwandi kini "lahir kembali" dengan image baru, yaitu sebagai dalang tunanetra.
"Istilahnya sekarang ini sedang trukah, mengawali lagi semuanya dari nol," ujar Suwandi.
Baca juga: Cerita Bripka Sutrisno Jadi Dalang Wayang Kulit, Sampaikan Pesan Cegah Meluasnya PMK di Wonogiri
Suwandi mengatakan, kali pertama pentas di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Kemudian di Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas dan terakhir di Desa Kemangkon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Uniknya, dalam pementasan wayang tersebut Suwandi juga melibatkan beberapa kru sesama penyandang tunanetra.
"Saya memberdayakan teman-teman disabilitas, yang megang orgen dan wirosworonya tunanetra. Saya ingin mengajak teman yang lain, agar teman-teman ada kesibukan," kata Suwandi.
Dengan segala keterbatasannya, Suwandi mengaku, tidak ada kendala sama sekali saat mendalang kembali.
"Saya megang wayang masih terampil. Kalau sudah bakat belajarnya gampang, karena dasarnya senang, buat hiburan dan nguri-uri budaya," kata Suwandi.
Suwandi juga mengaku, selama ini masih terus mengikuti perkembangan dunia pewayangan dengan mendengarkan pementasan wayang yang disiarkan langsung melalui Youtube.
"Tidak memerlukan waktu untuk adaptasi, karena saya mengikuti terus di Youtube pakai HP, sambil belajar. Kalau dasarnya sudah bisa, dengerin saja bisa mengembangkan," ujar Suwandi.
Untuk sekali pementasan, saat ini Suwandi mematok tarif mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 20 juta.
"Kalau pementasan sederhana cukup pakai orgen, drum dan lainnya tarifnya Rp 10 juta, wayang dan sound dari saya semua. Kalau yang lengkap Rp 20 juta," jelas Suwandi.
Selain mendalang, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sejak beberapa tahun terakhir Suwandi juga usaha jual beli motor bekas
"Saya juga kadang jadi mediator jual beli mobil. Biasanya dibantu anak saya untuk melihat kondisi motornya, kalau mesin saya bisa tahu dari suaranya," kata Suwandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.