Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kisah Inspiratif Polisi, Jadi Dalang Wayang Kulit hingga Sekolahkan Pengamen Badut

Kompas.com - 03/07/2022, 10:50 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Polisi tidak hanya bertugas untuk pengamanan, namun ada banyak kisah inspiratif di balik tugas-tugasnya yang dijalani untuk mengayomi dan melindungi masyarakat.

Polisi juga dikenal dekat dengan masyarakat terutama mereka yang berada di desa-desa, karena masih pengabdiannya untuk masyarakat luas.

Berikut ini kisah inspiratif polisi yang dihimpun Kompas.com, hingga dapat dijadikan teladan dan pelajaran.

1. Aipda Dwi Cahyo menangis saat kakinya dibasuh siswa SD

Kisah Aipda Dwi Cahyo sempat viral karena sebuah video yang merekam dirinya menangis saat seorang siswa SD membasuh kakinya.

Hal ini bukan tanpa sebab, Babinkamtibmas Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta Aipda Dwi Cipto menjadi wali dari Akbar Eka Riyadi Santoso, siswa SD Widoro, Tegalpanggung yang membasuh kakinya.

Video yang merekam kebersamaan Aipda Dwi dan Akbar Eka terjadi saat momen wisuda siswa-siswi SD Widoro.

Aida Dwi datang sebagai wali dari Akbar Eka karena ibu bocah SD tersebut meninggal dunia dan sang ayah bekerja serabutan di luar kota.

Pria yang akrab dipanggi Pak Cip tersebut sudah menjadi anggota Bhabinkamtibmas Tegalpanggung sejak tahun 2017.

Baca juga: Cerita Bripka Sutrisno Jadi Dalang Wayang Kulit, Sampaikan Pesan Cegah Meluasnya PMK di Wonogiri

Saat bertemu dengan Pak Cip, Akbar Eka tidak mau sekolah karena sang ibu, Siti Sulasiah sakit parah. Sang ibu pun dirawat di RS karena sakit ginjal.

"Kalau ada anak-anak kami jarang masuk sekolah atau apa, saya komunikasikan. Akbar saat itu tidak mau sekolah karena ibunya saat itu sakit. Dirawat disalah satu RS negeri. Sakitnya ginjal," ungkap Dwi, Jumat (1/7/2022).

Karena keterbatasan ekonomi, ibunya dibawa pulang ke rumah dan menjalani perawatan di rumahnya terletak di Tegalpanggung, Kota Yogyakarta.

Selama di rumah, ibunya hanya berbaring di kamar sederhana. Fasilitas perawatan ibunya saat di rumah pun hanya mengandalkan pihak kalurahan dan Puskesmas setempat.

Tak sanggup menahan rasa sakit yang berkepanjangan, sang ibu dari bocah itu menghembuskan napas terakhirnya.

Setelah upaya membujuk Akbar sekolah kembali, hingga akhirnya wisuda purna SD Widoro, keduanya terjalin kedekatan seperti selayaknya anak dan orang tua.

"Entah dia spontan apa bagaimana, tiba-tiba Akbar datang ke saya. Dia membasuh kaki saya. Karena walinya gak ada. Ibunya meninggal, ayahnya serabutan di luar kota. Saya ikut menangis saat itu," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com