Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suwandi, Dalang Tunanetra Asal Banyumas, Mencoba Bangkit Setelah Aset Habis untuk Berobat

Kompas.com - 02/09/2022, 09:21 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANYUMAS, KOMPAS.com - Suwandi, demikian nama lengkap pria kelahiran tahun 1972 ini.

Ia tinggal di sebuah rumah sederhana yang berada di Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Suwandi dahulu merupakan orang yang cukup berada. Kesehariannya berjualan tahu di pasar. Bahkan sempat memiliki pabrik tahu di dekat rumahnya.

Baca juga: Cerita Sigit, Dalang Asal Kendal yang Main di Swiss dan Jerman, Pernah Lupa Bawa Wayang Rahwana

Selain itu, bapak empat anak ini juga berprofesi sebagai dalang yang cukup dikenal masyarakat Banyumas.

"Dulu sering pentas, bisa dikatakan laris. Dalam sebulan bisa tiga sampai lima kali pentas. Pentasnya masih di sekitar Banyumas saja," kata Suwandi saat ditemui di rumahnya, Kamis (1/9/2022).

Pemilik nama panggung Ki Suwandi Abdi Carito ini juga pernah pentas bersama Bupati Banyumas periode 2008-2013, Mardjoko.

Namun sekitar tahun 2014, ketika sedang berjualan di pasar Suwandi tiba-tiba mengalami pusing.

"Awalnya hanya pusing waktu jualan di pasar," tutur bapak empat anak ini.

Baca juga: Saat Dalang Cilik Perempuan Sambut Kedatangan Menteri Sandi di Lombok Barat

Perlahan kesehatan matanya mulai terganggu. Bahkan, lama-kelamaan matanya tidak bisa untuk melihat sama sekali.

Sejak saat itu, Suwandi memilih berhenti dari segala aktivitas, termasuk mendalang. Ia memilih fokus untuk menjalani pengobatan.

"Saya berobat ke mana-mana malah tambah tidak bisa melihat. Tadinya masih ada sedikit cahaya, sekarang seperti tertutup kabut putih," ujar Suwandi.

Saat itu, dokter memvonis Suwandi mengalami gangguan saraf pada matanya.

Suwandi bercerita, pernah berobat ke sejumlah rumah sakit di berbagai kota. Pengobatan alternatif pun dilakoni.

Saking inginnya bisa melihat kembali, Suwandi rela menjual rumah di tepi jalan desa dan barang-barang berharga lainnya untuk biaya pengobatan.

"Pokoknya apa yang saya punya dijual semua untuk berobat, dari dokter sampai pengobatan alternatif," ungkap Suwandi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com