Awal kejadian, malam hari di Taman Kota Banggai Laut, Sabtu 27 Agustus 2022.
Saat itu ada acara penutupan yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Luwuk di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Malam itu, banyak masyarakat yang berkumpul. Termasuk S (korban) bersama teman-temannya.
Saat asyik menonton, tiba-tiba sekumpulan pemuda dari Desa Lambako datang dan terlibat perkelahian bersama S dan teman-temannya.
Akhirnya, S dan beberapa orang lain dibawa ke Polsek Banggai yang berjarak kurang dari 100 meter dari tempat kejadian dengan berjalan kaki.
Namun, berdasarkan informasi di lapangan S mendapat perlakuan tak aman di Polsek Banggai.
Dua anggota polisi Ek dan IF diduga melakukan penganiayaan terhadap korban.
Saksi mata atas nama Su (53) sempat mendengar keributan di lokasi acara perpisahan KKN mahasiswa Unismuh.
Baca juga: Dahri Saleh Mundur, Rusli Moidady Ditunjuk Jadi Plh Bupati Banggai Kepulauan
Dia mengenal S, dan dia mengetahui saat S dibawa ke kantor polisi.
Namun, Su membantah jika Sandi masuk ke kantor Polres Banggai, dalam kondiai babak belur.
"Saya lihat korban saat dibawa itu, mukanya mulus. Saya bantah kalau mereka bilang korban mukanya sudah bonyok waktu masuk ke kantor polisi, " kata Su.
Namun begitu, kasus yang dialami S, sudah dipastikan tidak berlanjut, karena korban sudah mencabut laporannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.