Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Tegal Terancam Kehilangan Penghasilan Jika Harga BBM Subsidi Jadi Naik

Kompas.com - 29/08/2022, 19:59 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah menolak rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Apalagi, kapal nelayan berukuran di bawah 30 gross tonnage (GT) saat ini sedang minim penghasilan. Pasalnya harga ikan sedang turun di tengah musim paceklik.

Menurut salah satu nelayan di Pelabuban Muaraanyar, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Khaidi, menyebut BBM jenis solar menyumbang 70 persen dari biaya perbekalan.

Baca juga: Belasan Pelajar Ditangkap Polisi Saat Hendak Demo Kenaikan BBM di Lebak

"Jelas jika BBM solar subsisi naik harganya, kami menolak. Karena biaya membengkak padahal pendapatan sedang tidak jelas karena paceklik," kata Khaidi, di Pelabuhan Muaranyar Tegal, Senin (29/8/2022).

Nelayan kapal di bawah 30 GT itu mengatakan, per hari untuk sekali melaut dibutuhkan sekitar 20-25 liter solar.

"Itu belum biaya perbekalan lainnya. Sehingga pendapatan tak menentu. Bahkan kadang rugi karena harga ikan yang murah," kata Khaidi.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto mengatakan ada 25.841 kapal di bawah 30 GT baik di pantai Utara maupun Selatan Jateng.

"Sebanyak itu akan terdampak jika pemerintah jadi menaikan harga BBM subsidi. Karena solar subsidi digunakan sebagian besar nelayan di pantura, dan pertalite digunakan nelayan di pantai selatan," kata Riswanto.

Riswanto mengatakan, jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM subsidi maka seluruh komponen perbekalan kapal juga akan meningkat.

"Apalagi harga tangkapan ikan dan sejenisnya saat ini cenderung turun. Maka jelas dengan kenaikan BBM nelayan kecil terancam akan kehilangan penghasilan untuk kehidupan keluarganya," kata Riswanto.

Untuk itu, Riswanto berharap agar pemerintah memperhatikan nelayan kecil dan mengkaji ulang rencana menaikan harga BBM subsidi.

"Tentu nelayan berharap pemerintah bisa meninjau ulang. Khusus untuk skema nelayan agar dipastikan dapat akses BBM subsidi demi keberlangsungan sektor kelautan dan perikanan di nelayan skala kecil," pungkas Riswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com