KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah sejumlah civitas akademik Universitas Lampung setelah penangkapan mantan Rektor Unila Karomani dkk.
Tak hanya rumah Karomani. KPK juga menggeledah rumah seorang dokter anak yakni dr Ruskandi di Jalan Nusa Indah Rawa Laut Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Kamis (25/8/2022).
Kedatangan penyidik KPK ke rumah dokter anak dibenarkan oleh penjaga rumah. Ia mengatakan penyidik KPK tiba di rumah dr Ruskandi pada 17.30 WIB.
Rombongan penyidik berada di rumah dr Ruskandi sekitar 2 jam dan keluar dari rumah pukul 19.45 WIB.
Baca juga: Suap Rektor Unila Rp 7,5 Miliar, Pengacara: Tak Ada Niat Memperkaya Diri
Dikutip dari Tribun Lampung, para penyidik keluar dari rumah dr Ruskandi dengan membawa satu buah kardus yang diduga berisi barang bukti hasil penyitaan.
Namun penjaga rumah yang sempat ditemui mengatakan sebaliknya. Tidak ada yang dibawa dari rumah dokter.
KPK juga menggeledah rumah Karomani yang berada di Rajabasa Jaya, Bandar Lampung pada Rabu (24/8/2022).
Dari rumah Karomani, petugas KPK membawa uang miliaran rupiah yang tersimpan dalam plastik dan tas ransel di ruang kerja Karomani.
Lurah Rajabasa Jaya Sumarno menjelaskan, dirinya diminta ikut mendampingi dan menyaksikan penggeledahan di rumah Prof Karomani itu.
Penggeledahan berlangsung dari pukul 09.47 sampai 17.26 WIB atau sekitar 8 jam.
Ia menjelaskan, barang yang disita KPK diantaranya, kuitansi, sertifikat, uang tunai yang didapat di dalam plastik dan tas, laptop, dan flashdisk.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Rektor Unila, Lurah: Ada Uang Dibawa
"Uang tersebut pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dimasukan ke dalam plastik dan tas gendong di dalam rumah Pak Karomani. Uang dalam plastik itu ditemukan di ruang kerjanya Pak Karomani, sekitar miliaran tapi kalau Rp 2 miliar tak sampai," ungkap Sumarno.
Lurah Rajabasa Jaya Sumarno mengatakan, penggeledahan dilakukan di setiap ruang yang ada di rumah tersebut, di antaranya ruang kerja Prof Karomani, kamar tidur, dan lainnya.
Saat penggeledahan juga ada istri dan anak Prof Karomani. Usai penggeledahan, rumah tidak dipasangi garis polisi. Keluarga Prof Karomani juga tidak ada yang dibawa.
Sumarno mengatakan, ia terakhir ke rumah Karomani sekitar satu bulan lalu saat selamatan menempati rumah baru.