Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Camat di Pelalawan Riau Diduga Cabuli Siswi SMK, Tiba-tiba Istri Datang Gedor Pintu

Kompas.com - 25/08/2022, 23:03 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebagai pejabat publik, SW (55) semestinya memberikan contoh yang layak ditiru.

Namun, Camat Pangkalan Lesung di Kabupaten Pelalawan, Riau, ini malah diduga nekat mencabuli siswi SMK

Anak yang diduga dicabuli itu adalah seorang siswi SMK yang sedang magang di Kantor Camat Pangkalan Lesung.

Korban berusia 16 tahun itu sampai dibuat trauma dan ketakutan ulah si camat.

Baca juga: Camat Diduga Cabuli Siswi SMK, Bupati Pelalawan Riau: Sudah Kita Nonaktifkan

Pada saat diduga melakukan aksi pencabulan, SW nyaris saja kepergok oleh istrinya.

Berikut detik-detik kejadian yang dirangkum Kompas.com.

Jumat (22/7/2022), sekitar pukul 09.00 WIB, korban sedang berada seorang diri di dalam ruangan keuangan lantai dua kantor camat.

Tiba-tiba si camat menyelinap masuk ke ruang itu menemui korban.

Tanpa basa basi, SW langsung memegang leher dan mencium bibir korban.

Belum merasa puas, SW menyuruh korban untuk masuk ke dalam ruangan kerjanya dengan alasan ada sesuatu yang harus ditandatangani.

Korban yang polos itu pun masuk dan disuruh duduk di depan meja dekat tembok.

SW kemudian menutup pintu. Di situ ia mengulangi perbuatannya. 

Baca juga: Siswi SMK Korban Pencabulan Camat di Riau Trauma Berat, Pingsan Setiap Lihat Laki-laki

Pada saat itu, istri SW tiba-tiba datang dan menggedor pintu ruangan kerja suaminya.

SW kemudian membukakan pintu. Ia menandatangani berkas seperti seakan tak terjadi apa-apa.

SW menyuruh korban keluar membawa berkas untuk diserahkan ke ruangan kepegawaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com