Pria yang mulai menakhodai PTPN V sejak medio 2019, itu membawa perusahaan perkebunan tersebut memecahkan beragam rekor secara berturut-turut, baik operasional maupun finansial meski harus dihadapkan pada badai pandemi berkepanjangan.
Catatan positif Jatmiko adalah, saat berhasil mendongkrak produktivitas tandan buah segar alias TBS tertinggi tepat setahun ia memimpin, atau pada 2020 sebesar 23,87 ton.
Kemudian, tak butuh waktu lama capaian itu kembali pecah saat produktivitas 2021 menyentuh angka 24,02 ton.
"Kami bersyukur, sejalan dengan peningkatan produktivitas TBS kami, hasil olah crude palm oil atau produksi minyak sawit mentah sepanjang 2021 juga meningkat YoY (year on year) menjadi 574,08 ribu ton atau yang tertinggi kedua di antara seluruh perusahaan perkebunan milik negara," papar Jatmiko.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Mantan Direktur Anak Perusahaan PTPN VII Dipecat
Kinerja operasional yang mumpuni di tengah badai Covid-19 tersebut berimbas kepada kinerja finansial. Pernah memecahkan rekor laba tertinggi tahun 2020 sebesar Rp 417 miliar.
Angka tersebut kemudian terlampaui dengan raihan laba bersih 2021 yang menembus Rp 1,3 triliun.
Tidak dipungkiri bahwa pencapaian-pencapaian yang diraih tidak terlepas dari peningkatan harga komoditas di tahun 2021.
Namun, efisiensi, optimalisasi produksi dan langkah-langkah strategis lainnya juga memberikan kontribusi yang nyata.
"Sebagai gambaran, keseluruhan langkah, inisiatif dan program strategis yang digulirkan sejak awal 2019 telah menciptakan nilai tambah mendekati Rp 700 miliar dengan asumsi harga CPO tetap sama dengan awal 2019," jelas Jatmiko.
Sebagai korporasi yang bergerak dibidang komoditas, Jatmiko menyadari perkebunan tidak sekedar berbicara mengenai tanaman, budidaya ataupun iklim, melainkan mengenai manusia. Sehingga, menurutnya perbaikan SDM yang harus menerima prioritas pertama.
Dengan membalikkan paradigma lama, menjalankan perbaikan dalam peningkatan efektivitas kinerja yang berjalan beriringan dengan perkembangan zaman adalah jalan sukses ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.