Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ditabrak Kereta dan Terseret 20 Meter di Purworejo, Sopir dan Penumpang Selamat

Kompas.com - 18/08/2022, 14:51 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebuah mobil ditabrak kereta api dan terseret sejauh 20 meter di perlintasan ganda tanpa palang pintu di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu petang (17/8/2022).

Mobil yang dikendarai Imansyah ringsek setelah tersambar kereta di palang Dusun Bedug RT 001 RW 003, Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen. Untungnya, dia dan empat penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Baca juga: Saksi Mata Beberkan Detik-detik Kereta Tabrak Odong-odong di Serang, Korban Tewas Ibu-ibu dan Anak

Kapolsek Bagelen Iptu Ida Widaastuti menjelaskan, kronologis berawal saat Imansyah beserta 4 (empat) orang penumpang hendak pergi ke arah timur ke Desa Krendetan Kecamatan Bagelen, sekitar pukul 18.30 WIB.

Sesampainya di TKP, yakni perlintasan rel kereta api ganda tanpa palang pintu di Dusun Bedug, mobil yang dikemudikan Imansyah mogok.

"Korban dapat melalui rel kereta api pertama (arah Yogyakarta) namun ketika roda mobil bagian depan berada di atas rel kedua ( arah Kutoarjo ) tiba-tiba mobil tersebut mogok di tengah rel," katanya saat dikonfirmasi Kamis (18/7/2022).

Ida menambahkan, setelah mengalami mogok, beberapa saat kemudian korban yang juga sopir mobil tersebut mengetahui ada kereta api Senja Utama Jogja jurusan Yogyakarta-Pasar Senen dengan nomor Lokomotif CC 201 83.

"Kemudian driver beserta seluruh penumpangnya bergegas keluar dari dalam mobil selanjutnya meninggalkan mobil tersebut menuju ke arah timur dengan bejalan kaki menjauhi perlintasan rel kereta api tersebut," katanya.

Tak lama kemudian mobil tersebut tertabrak kereta api di KM 49413 dan terseret sejauh lebih kurang 20 meter ke arah utara. Kejadian tersebut juga sempat terekam oleh warga yang kebetulan berada di lokasi.

Toyota Kijang bernopol AA 8433 KD tersebut ringsek dan sempat menjadi tontonan warga sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek menghimbau masyarakat agar berhati-hati saat akan melintasi rel ganda tanpa palang pintu tersebut.

"Untuk pemerintah daerah yang berwenang dimohon untuk memasang rambu-rambu peringatan, penerangan jalan umum dan pemberian palang pintu dan petugas jaga," tutupnya.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Expander Ditabrak Kereta Api di Cirebon, Mobil Terbakar dan 4 Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com