Sasi merupakan kearifan lokal yang berupa larangan pengambilan hasil panen dalam jangka waktu tertentu. Cara ini dilakukan untuk menjaga ekosistem, salah satunya ekosistem laut.
Upacara adat ini untuk mengenang Pattimura, pahlawan asal Maluku yang melakukan perlawanan terhadap penjajah.
Biasanya, upacara diperingati setiap tanggal 15 Mei dengan pawai obor. Dalam prosesi acara kerja sama antara masyarakat dan pemerintah setempat ini, ada kegiatan lari obor.
Lari obor dimulai dari Pulau Saparua ke Pulau Ambon, kemudian pelari akan diarak ke Kota Ambon.
Upacara adat Fangnea Kidabela banyak ditemukan di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara. Upacara ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial di daerah itu.
Maluku Tenggara Barat memiliki budaya mengatur persaudaraan dengan bentuk daun Lolat dan Kidabela.
Daun Lolat berfungsi mengatur hubungan sosial masyarakat, yaitu antara dua desa atau lebih. Wujudnya dalam bentuk kidabela.
Baca juga: 7 Upacara Adat di Bali, dari Ngaben hingga Galungan
Upacara dilakukan supaya masyarakat tidak mudah terpecah belah dan mencegah konflik.
Sumber:
ambon.antaranews.com dan ambon.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.