Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungutan Ekspor CPO Ditiadakan, Harga Sawit di Sumsel Merangkak Naik

Kompas.com - 09/08/2022, 19:02 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dampak ditiadakannya pungutan eskpor (PE) crude palm oil (CPO) beserta turunannya menjadi Rp 0, membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) di Sumatera Selatan mulai merangkak naik.

Sebelumnya, harga TBS di Sumatera Selatan tercatat Rp 1.611 per kilogram. Namun, pada Selasa (9/8/2022) naik Rp Rp 254,92 menjadi Rp 1.860,48.

Analisis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Madya Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Rudi Arpian mengatakan, meski hanya naik sedikit, harga tersebut membantu petani.

“Dampak dari Peniadaan Pungutan Ekspor (PE) CPO hingga 0 persen, mulai dirasakan petani sawit Sumsel, walau kenaikan harga belum setinggi dibandingkan dengan harga TBS Provinsi tetangga yang sudah di atas Rp 2000,” kata Rudi.

Baca juga: Limbah Sawit di Aceh Selatan Terbakar, Butuh 3 Hari untuk Dipadamkan

Rudi menjelaskan, penetapan harga sawit di Sumatera Selatan berbeda dengan provinsi lain yang selalu mengalami perubahan satu pekan sekali.

Di Sumsel, penetapan harga sawit dilakukan dua pekan sekali.

“Inilah kenapa pada saat provinsi lain sudah naik, Sumsel baru bergerak naik. Demikian juga sebaliknya, ketika penetapan harga seminggu satu kali sudah turun, Sumsel baru bergerak turun,” ujarnya.

Menurut Rudi,  agar perubahan harga TBS tetap sama, Sumatera Selatan pun nantinya akan menyesuaikan penetapan harga TBS satu pekan sekali seperti provinsi lain.

“Ada wacana dari petani, untuk Sumsel agar bisa menyesuaikan penetapan harga TBS satu minggu sekali, dan ini tentu memerlukan persiapan,” jelasnya.

Baca juga: Dongkrak Harga TBS, 11 Pabrik Sawit Akan Dibangun, Gubernur Sumsel Keluarkan Pergub

Sebelumnya, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) akan membangun 11 pabrik sawit di Sumatera Selatan untuk mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS).

Ketua Apkasindo Sumsel Slamet Somosentono mengatakan, 11 pabrik yang dibangun, terdiri dari 10 pabrik minyak makan merah dan satu pabrik minyak kelapa sawit mentah (CPO). 

Pabrik itu direncanakan dibangun Kabupaten Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara) , Ogan Komering Ulu  (OKU) Timur, dan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menurut Slamet, proses realisasi pembangunan pabrik sawit tersebut akan dimulai tahun depan.

Dalam satu pabrik, setidaknya membutuhkan dana investasi mencapai Rp 1 miliar untuk satu ton kelapa sawit.

“Tapi kalau pabrik itu bisa menampung sampai 30 ton artinya nilai investasi satu pabrik bisa mencapai Rp 30 miliar,” kata Slamet, Senin (18/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com