Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu-ibu Perajin Batik Tulis di Desa Kebon Klaten, Awalnya Buruh Pabrik, Kini Jual hingga Amerika dan Eropa

Kompas.com - 08/08/2022, 11:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Windarti menceritakan, saat itu ibu-ibu kadang hanya menerima upah Rp 10.000. Namun, karena keuletan ibu-ibu perajin batik di Desa Kebon selama bertahun-tahun, akhirnya membawa hasil.

Kain batik khas Desa Kebon saat ini bisa bersaing hingga pasaran luar negeri. 

Harganya, kata Windarti, dipatok untuk kain ukuran panjang 2,5 meter dengan lebar 110 cm dijual mulai harga Rp 350 ribu hingga jutaan rupiah. Selain itu, batik tulis dari Desa Kebon juga memiliki ciri memakai pewarna alami. 

"Dari saat itu kami mulai mengembangkan kerajinan batik sebagai ladang penghasilan untuk ibu-ibu di desa kami," ujarnya.

"Yang paling laku malah motif klasik," tambahnya.

Baca juga: Menyambi Perajin Batik, Guru SD di Lebak Raih Omzet Rp 150 Juta Per Bulan

Usaha bersama

Windarti mengakui, keberhasilan Batik Kebon Indah merupakan kerja bersama dan dukungan banyak pihak.

Dirinya menyebut bahwa Batik Kebon Indah merupakan industri kolektif yang dibangun bersama dengan mayoritas ibu-ibu di desanya.

Saat ini, ada 180 orang yang terlibat dan memiliki keahlian serta peran masing-masing.

"Nantinya dari 180 orang itu akan dibagi tugas ada yang membatik ada yang mewarnai dan ada juga yang memasarkan," terangnya.

"Jadi bagi konsumen yang membeli batik ini secara tidak langsung membantu perekonomian ibu-ibu rumah tangga yang berada di desa kami," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Kisah Eks Buruh Batik di Kebon Klaten: Dulu Korban Gempa, Kini Pasarkan Produk hingga Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com