Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Lapas Pekanbaru Temukan 2 Kg Ganja, Dilempar dari Balik Tembok

Kompas.com - 08/08/2022, 11:19 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja.

Petugas Lapas Pekanbaru menemukan bungkusan berisi 2 kilogram ganja yang diduga dilemparkan dari balik tembok.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau Muhammad Jahari Sitepu mengatakan, bungkusan berisi narkoba itu ditemukan pada Minggu (7/8/2022), sekitar pukul 21.50 WIB.

Baca juga: Tangkap Tersangka Kasus Curanmor, Polisi Temukan Ganja Ditanam Dalam Polybag

"Petugas pos jaga Lapas Pekanbaru menemukan 2 paket narkotika jenis ganja. Diduga ada yang ingin menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas, namun berhasil digagalkan," ucap Jahari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (8/8/2022).

Jahari menjelaskan, temuan paket narkotika itu bermula saat petugas Pos Tinggi 3 mendengar ada benda yang jatuh.

Setelah mengecek langsung ke sumber bunyi tersebut, petugas menemukan adanya dua paket bungkusan. Setelah dieriksa, petugas menduga barang tersebut berisi narkoba jenis ganja.

Petugas Pos Tinggi 3 tersebut kemudian segera melaporkan hasil temuannya kepada kepada komandan jaga tanpa meninggalkan pos.

Setelah mendapatkan laporan dari petugas tersebut, komandan jaga langsung meluncur ke area dan mengecek kondisi dan keadaan tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa kembali apakah ada barang lain yang diseludupkan.

"Setelah komandan jaga memastikan barang tersebut diduga ganja, komandan jaga langsung menelpon pimpinannya untuk meminta petunjuk arahan dan tindakan lebih lanjut," kata Jahari.

Lalu, melaporkan kepada Kepala Lapas Pekanbaru, Sapto Winarno dan kemudian diteruskan kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Riau, Mulyadi.

Pada pukul 22.20 WIB, Kadivpas dan Kalapas Pekanbaru serta jajaran mengecek lokasi temuan barang yang diduga narkotika jenis ganja tersebut.

"Kami telah melaporkan penemuan paket narkotika tersebut ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk pengembangan lebih lanjut," sebut Jahari.

Menurutnya, polisi akan memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar area baik milik Lapas Pekanbaru maupun milik warga sekitar.

"Semoga kita menemukan pelaku yang coba mengotori Lapas dan Rutan di Riau ini," kata Jahari.

Baca juga: Dua Penonton Laga PSM Makassar Vs Persija Kedapatan Bawa Ganja dan Badik

Jahari pun turut mengapresiasi kinerja jajarannya yang memiliki komitmen kuat memberantas peredaran narkoba.

Dia berharap seluruh jajaran Kemenkumham Riau memiliki integritas dan profesionalitas seperti petugas Lapas Pekanbaru.

"Sudah harga mati. Kami tidak akan neko-neko dengan pelaku narkoba. Petugas yang berprestasi akan diberikan reward, tapi yang coba-coba jadi pengkhianat narkoba, bersiaplah dengan sanksi tegas berupa pidana dan pemecatan," tegas Jahari.

Sementara itu, pihaknya masih mendalami kepada siapa tujuan narkotika tersebut.

Namun, dipastikan lokasi temuan paket narkotika itu tidak bisa diakses oleh narapidana, kecuali petugas jaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com