KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022).
Akibat kecelakaan tersebut, empat penumpang mobil meninggal dunia dan terseret hingga terbakar sejauh beberapa meter.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto membenarkan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 20.40 WIB di perlintasan kereta api, , KM 202+1, Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
“Jam 20.40 WIB, terima laporan dari masinis PLB 26A (Argo Cheribon) relasi Gambir - Cirebon – Tegal. Kereta api-nya tertemper mobil di perlintasan tanpa palang pintu di KM 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur - Stasiun Babakan,” kata Suprapto dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/8/2022).
Diduga sopir tidak mengetahui ada kereta api yang akan melintas, sehingga terjadi kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Expander Ditabrak Kereta Api di Cirebon, Mobil Terbakar dan 4 Tewas
Petugas keamana yang mengetahui informasi tersebut segera menyisir lokasi dan ditemukan di kilometer 202+7/8 masuk Desa Kalimeang Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, petak Waruduwur - Babakan.
Kecelakaan tersebut juga sudah dilaporkan ke Polsek Karangsembung, dan korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati.
“Empat orang yang ada di kendaraan mobil meninggal dunia. Jenis kelamin dan identitas belum diketahui,” tambah Suprapto.
Sementara kerugian materil berupa cow hanger lok CC 2061334 (CN) rusak, dan juga mobil rusak berat dan terbakar.
Akibat kejadian ini, tiga perjalanan kereta api sempat terganggu yakni Argo Cheribon dengan keterlambatan 136 menit, Matarmaja lambat 15 menit, dan Ciremai lambat 30 menit.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tengok kiri - kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Xpander di Cirebon, 4 Orang Tewas, Mobil Terbakar
"Alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang ada di rambu - rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata,” imbuhnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor Priska Sari Pratiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.