Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wujudkan Sumsel Maju untuk Semua, Pemprov Sumsel Fokus Pada 6 Prioritas Daerah

Kompas.com - 05/08/2022, 21:04 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya mewujudkan “Sumsel Maju untuk Semua” agar pembangunan di Sumsel dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mewujudkan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel Suman Asra Supriono mengatakan, Pemprov Sumsel akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan Program Pembangunan 2022.

“Paruh kedua tahun 2022 ini, Pemprov Sumsel akan melanjutkan program pembangunan yang belum selesai dengan lebih berfokus pada enam prioritas daerah,” jelas Supriono saat wawancara bersama Kompas.com, di ruang kerja Sekda di Kantor Gubernur Sumsel, Kota Palembang, Sumsel, Jumat (5/8/2022).

Adapun enam prioritas daerah tersebut, pertama, program Percepatan Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Stunting. Kedua, Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Melalui Peningkatan Produktivitas Pertanian, Investasi, Industri, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), serta Pariwisata.

Baca juga: Pemprov Sumsel Hapus Biaya Balik Nama Kendaraan Mulai Agustus

Ketiga, Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Madani dan Berprestasi. Keempat, Pemerataan Pembangunan Melalui Peningkatan Infrastruktur Dasar dan Konektivitas. Kelima, Pelestarian Lingkungan dan Penanggulangan Bencana, dan keenam Optimalisasi Reformasi Birokrasi dan Stabilitas Keamanan.

Supriono berharap dengan enam prioritas pembangunan tersebut dapat membuat seluruh masyarakat dapat ikut berperan dan merasakan hasilnya.

“Kami berharap seluruh masyarakat Sumsel dapat mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan sektor pertanian dan pariwisata, sehingga akan dengan cepat tercapainya Sumsel Maju untuk Semua dan masyarakat juga bisa merasakan hasilnya,” ungkap Supriono.

Baca juga: Agustus 2022, Pemprov Sumsel Hapuskan Sanksi Administrasi PKB dan Bebaskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Genjot sektor pertanian

Supriono menjelaskan, pertanian merupakan roda perekonomian paling utama di Sumsel. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya program strategi Pemprov Sumsel yang berkaitan dengan pertanian.

Penggenjotan sektor pertanian saat ini terus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel.

Adapun program pertama dalam menggenjot pertanian adalah menetapkan 2.000 tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) di sektor pertanian. Ini dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar beralih dari konsumen menjadi produsen.

“Jadi barang-barang atau komoditi yang memberikan kontribusi kepada inflasi, seperti cabe merah, bawang merah, dan cabe rawit diharapkan setiap rumah tangga dapat menanam sendiri,” ucap Supriono.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemprov Sumsel Gelar Operasi Pasar di 4 Daerah

Program kedua adalah Gerakan Sumsel Mandiri Pangan sebagai wujud untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan laju kemiskinan, dan menekan laju inflasi daerah.

“Lewat program ini, diharapkan masyarakat bisa memberikan kontribusi untuk menekan laju inflasi yang pada akhirnya akan menjadi produsen dan masyarakat bisa tumbuh dan berkembang dari sisi ekonominya,” ujar Supriono.

Ketiga, program bantuan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemprov Sumsel telah membuat beberapa kebijakan terhadap penyaluran KUR melalui kluster-kluster di sektor pertanian.

Adapun di industri pengelolaan, Supriono mengatakan, Pemprov Sumsel telah mempunyai kebijakan untuk melakukan hilirisasi terhadap potensi bahan baku yang ada. Hal ini bertujuan agar menghasilkan nilai tambah terhadap komoditi potensial di Sumsel.

“Program ini menjadi salah satu langkah untuk memicu dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah dengan cara meningkatkan nilai tambah di suatu daerah melalui hilirisasi industri, peningkatan produksi di sektor pertanian, perkebunan, dan lainnya,” katanya.

Dia pun berharap ke depan akan ada regulasi investasi yang dilakukan Pemprov Sumsel. Regulasi itu salah satunya bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Carat.

Baca juga: Pemprov Sumsel Akan Bangun Pos Pengisian Oksigen Gratis

Pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Suman Asra Supriono didampingi oleh Kepala Bappeda Pemprov Sumsel, Kepala Dinas Kominfo Pemprov Sumsel, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel. Dok. Kompas.com Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Suman Asra Supriono didampingi oleh Kepala Bappeda Pemprov Sumsel, Kepala Dinas Kominfo Pemprov Sumsel, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel.

Untuk memajukan pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata, Pemprov Sumsel telah melaksanakan berbagai event yang menggerakan roda perekonomian.

Sebagai informasi, paruh pertama 2022, Sumsel berhasil melaksanakan Forum Olahraga Nasional dengan mengajak ribuan peserta se-Indonesia untuk berkunjung ke Sumsel selama satu minggu.

Supriono mengatakan, kegiatan tersebut berhasil menarik perhatian sekaligus menorehkan prestasi serta meningkatkan perekonomian dan usaha industri pariwisata di Sumsel.

“Kegiatan tersebut berorientasi pada wisata olahraga melalui sekolah tinggi dan program-program strategis nasional dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan, kearifan lokal, dan peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) dalam sektor akomodasi dan kuliner,” ungkap Supriono.

Baca juga: Pemprov Sumsel Dukung Program Perumahan Berbasis Komunitas

Adapun salah satu gelaran acara yang memajukan sektor pariwisata adalah Sriwijaya Ranau Gran Fondo di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Kegiatan yang telah digelar sebanyak empat kali ini berhasil membangun sektor pariwisata yang dulunya pasif menjadi berkembang dan maju.

Dengan demikian bisa menaikkan taraf ekonomi lokal, menumbuhkan sektor usaha transportasi, penginapan, dan kuliner serta menjadi ikon wisata olahraga utama di Sumsel.

“Sriwijaya Ranau Gran Fondo berhasil mengajak para wisatawan lokal dan mancanegara untuk hadir berkunjung ke Sumsel dalam melakukan aktifitas yang tidak hanya fokus pada prestasi, namun juga pada rekreasi,” kata Supriono.

Baca juga: Bupati Ditahan dan Sekda Pensiun, Roda Pemerintahan Muara Enim Diambil Alih Pemprov Sumsel, Ini Penjelasannya

Program Pemprov Sumsel dalam sektor kesehatan

Tak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, Pemprov Sumsel juga fokus pada sektor kesehatan, salah satunya dalam menanggapi kemunculan wabah penyakit monkeypox atau cacar monyet.

Terkait wabah penyakit menular, Supriono meminta masyarakat di Sumsel tidak perlu khawatir. Sebab sistem kesehatan di Sumsel sudah memiliki sistem kerja yang bagus dan terjamin untuk mendeteksi, mencegah, dan tanggap terhadap penyebaran penyakit menular tersebut.

Meski begitu, Supriono meminta masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) untuk menghadapi wabah penyakit menular.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, ASN Pemprov Sumsel Absen Manual

“Untuk mencegah penyakit menular perlu menerapkan yang namanya perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) yang merupakan langkah awal mencegah penyebaran penyakit, baik Covid-19 maupun cacar monyet,” jelas Supriono.

Terkait kasus Covid-19, meski intensitas pasien yang terdektesi virus ini semakin menurun, Supriono mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ada dan jangan sampai lengah.

“Masyarakat perlu disiplin prokes dan mematuhi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Dari kami juga terus meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 pertama hingga booster,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com