Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Depok, Risma: Bukan Zaman Saya

Kompas.com - 01/08/2022, 22:27 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, menegaskan bahwa temuan sembako bantuan Presiden yang terkubur di sebuah lapangan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, terjadi bukan pada saat dirinya menjabat.

"Jadi yang jelas itu bukan zaman saya ya," kata Risma usai mengikuti kegiatan puncak Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Lombok Timur, NTB, Senin (1/8/2022).

Risma mengatakan, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial, Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan agar tidak memberikan bantuan dalam bentuk barang, tetapi dalam bentuk uang.

Baca juga: Polisi: JNE Belum Tunjukkan Bukti Ganti Rugi Sembako Rusak yang Dikubur di Depok

"Itu pesan Pak Presiden pada saya. Sehingga, saat saya mulai menjadi menteri, saya membantu dalam bentuk uang. Banyak dan ada yang menanyakan kenapa dalam bentuk uang, tapi itu salah satunya, dan memang aturannya boleh. Dalam peraturan presiden bisa bantuan dalam bentuk uang atau barang," terang Risma.

Risma tidak memberi penjelasan lebih detail terkait temuan sembako bansos yang menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial sejak Minggu (31/7/2022) itu.

Baca juga: Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Istana Tegaskan Tak Pernah Kirim Pakai JNE


Sementara itu, sembako bantuan Presiden itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur. Sembako bantuan Presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter saat ditemukan pada Jumat (29/7/2022).

VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi menyebut, sembako bantuan Presiden itu dikubur karena rusak. Ia memastikan prosedur penguburan sembako yang rusak itu tak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.

"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).

Eri tak menjelaskan lebih jauh mengapa bantuan sembako itu bisa rusak dan kapan penguburan itu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com